Rabu 29 Apr 2015 10:03 WIB

Angkutan Mudik Via Udara Harus Siap Sebulan Sebelumnya

Rep: c 84/ Red: Indah Wulandari
Arus Mudik Bandara. Calon penumpang memadati pintu keberangkatan terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (3/8).  FOTO WIHDAN HIDAYAT/REPUBLIKA
Foto: Wihdan Hidayat/REPUBLIKA
Arus Mudik Bandara. Calon penumpang memadati pintu keberangkatan terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (3/8). FOTO WIHDAN HIDAYAT/REPUBLIKA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menyambut mudik Lebaran 2015 mendatang, persiapan angkutan udara harus disiapkan sebulan sebelumnya.

"Kita inginkan sebaiknya paling tidak satu bulan sebelumnya diadakan rampcheck pesawat. Kita bisa ketahui pesawat-pesawat mana yang yang cukup layak diterbangkan pada waktunya," kata Sekretaris Jenderal Indonesia Air Carriers Association (Inaca) Tengku Burhanuddin, Selasa (28/4).

Pasalnya, faktor keselamatan dan keamanan menjadi yang utama dalam melayani penumpang. Pilot, lanjutnya juga harus disiapkan secara baik dalam menghadapi mudik lebaran.

Kepadatan penumpang yang terjadi di bandara pada saat musim mudik tiba, menrutunya, harus diantisipasi jauh hari. Sekaligus meningkatkan penjaga keamanan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Chek in pasti padat sekali, ketika normal saja penuh apalagi  hari besar. Kita juga minta ke Kemenhub juga menampilkan harga tiket tertinggi agar masyarakat tahu berapa harga tiket tertinggi," lanjut Tengku.

Tengku juga meminta adanya perhatian lebih terhadap tempat-tempat ibadah di bandara lantaran akan banyak sekali orang yang beribadah sembari menunggu perjalanan. Sedangkan yang terjadi saat ini, lanjutnya, tempat-tempat ibadah yang ada di bandara sangat kecil sekali kapasitasnya.

Selain itu, ia meminta ketika H-7, kendaraan berat seperti truk tidak diperbolehkan lagi menggunakan jalan tol bandara Soekarno Hatta untuk mengantisipasi padatnya kendaraan yang akan masuk ke bandara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement