Rabu 29 Apr 2015 07:58 WIB

34 Kasus Malaria Ditemukan di Makassar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Nyamuk malaria
Foto: Sang Tan/AP
Nyamuk malaria

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --  Kota Makassar hingga tahun 2014 masih termasuk Daerah yang Low Insidence (Daerah hijau) dalam penyebaran malaria, dengan nilai Annual Parasit Index (API) 0,025/1000 penduduk. Bahkan Daerah ini juga telah menerima sertifikat eleminasi malaria di tahun 2014.

Meski demikian, bukan berarti kota Makassar sudah bersih dari gejala malaria. Sampai bulan Maret 2015, terdapat 34 kasus positif malaria. Dari temuan tersebut, 14 kasus telah diperiksa Puskemas dan 20 sisanya diperiksakan ke Rumah Sakit. Sedangkan pada tahun 2014 lalu, data dari Dinas kesehatan masih ditemukan 98 Kasus positif malaria, 34 Kasus diperiksa di Puskesmas dan 64 Kasus dilakukan pemeriksaan di RS.

Sekertaris Daerah Ibrahim Saleh mengatakan meskipun kota Makassar telah masuk dalam Daerah hijau namun aparat bersama seluruh warga harus tetap memperkuat kinerja program, Sistem informasi surveillance pada tahap eliminasi.

"Masuknya penanggulangan malaria ke dalam salah satu target MDG's semakin mempertegas pentingnya emberantasan penyakit menular ini. Status eliminasi malaria untuk kota Makassar saat ini, memberi tanggungjawab yang lebih besar lagi untuk bersama mempertahankan," ujar Ibrahim Saleh, Selasa (28/4).

Ibrahim menambahkan, pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mencapai bebas malaria pada tahun 2030. Sementara wilayah Sulawesi ditargetkan mencapai eliminasi pada tahun 2020 yang akan akan dicapai secara bertahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement