REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, akan mengerahkan 450 personelnya untuk menjaga kondusivitas wilayah selama peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2015 berlangsung.
"Beberapa elemen buruh sudah menyampaikan keinginannya menggelar unjuk rasa pada hari tersebut. Maka dari itu kami tetap menyiagakan personel untuk keperluan pengamanan," kata Kepala Polresta Bekasi Kota Rudi Setiawan, di Bekasi, Selasa (28/4).
Menurut dia, Polresta Bekasi Kota tetap menyiapkan diri untuk keperluan pengamanan meskipun Hari Buruh Internasional kini telah resmi menjadi hari libur nasional. Sejumlah elemen buruh yang mengajukan keinginan berunjuk rasa tersebut bermaksud bergabung dengan rekan buruh dari daerah lain yang memusatkan aksi di Jakarta.
"Ada sekitar dua serikat buruh dari berbagai elemen yang akan mengikuti aksi tersebut," katanya.
Pihaknya mempersilahkan para buruh melakukan aksi tersebut, namun pihaknya mengimbau agar mereka tetap bersikap tertib dan mengikuti aturan yang berlaku. Upaya pengamanan yang dilakukan pihaknya adalah mengawal sentra industri demi mengantisipasi penyisiran terhadap pekerja yang bertugas di hari tersebut.
"Karena mungkin saja ada yang tengah lembur malam sebelumnya," ujarnya.
Upaya pengamanan juga difokuskan pada sejumlah objek vital seperti Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bekasi, serta Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi. "Pintu tol juga akan turut kami amankan karena bisa dijadikan salah satu akses rombongan buruh yang akan menuju Jakarta," katanya.
Menurut dia, upaya pengamanan tersebut merupakan hasil kesepakatan pihaknya bersama dengan sejumlah elemen buruh beberapa waktu sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, ia sempat menyampaikan imbauannya agar hari libur ini bisa dimanfaatkan dengan mengisinya dengan berbagai kegiatan positif semisal menggelar bakti sosial atau kegiatan kesenian.