Selasa 28 Apr 2015 17:33 WIB

Rohaniwan Bawakan Kurma dan Alquran untuk Terpidana Mati

Sejumlah keluarga para terpidana mati yang telah menerima notifikasi eksekusi, melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Ahad (26/4). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah keluarga para terpidana mati yang telah menerima notifikasi eksekusi, melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Ahad (26/4). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Salah seorang rohaniwan pendamping KH Hasan Makarim membawakan kurma dan AlQuran untuk dua terpidana mati beragama Islam yang akan segera dieksekusi.

"Selain kurma dan AlQuran, saya juga bawakan air zam-zam. Kurma dan air zam-zam akan dimakan bersama karena saat seperti ini sangat bagus kalau diberikan yang herbal," kata Hasan kepada wartawan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4).

Ia mengatakan kondisi dua terpidana mati yang telah berada di ruang isolasi Lembaga emasyarakatan Besi, Nusakambangan itu di luar dugaan karena semakin kuat.

Saat makan bersama dengan keluarga dan pengacara, kata dia, dua terpidana mati itu tampak ceria.

"Mereka tadi juga berjamaah shalat Dzuhur bersama saya dan keluarga di masjid," katanya.

Saat ditanya mengenai pesan terakhir dua terpidana mati tersebut, dia mengatakan hal itu sudah dicatat oleh pengacara masing-masing terpidana. Dia mengaku telah menyampaikan kepada para terpidana jika ada pesan terakhir yang masih tertinggal, wasiat itu bisa disampaikan kepadanya untuk diteruskan kepada kejaksaan.

Menurut dia, kedua terpidana mati itu akan diajak melaksanakan shalat tobat sebelum pelaksanaan eksekusi. Saat ditanya identitas dua terpidana mati beragama Islam yang didampinginya, dia enggan menyebutkannya.

"Hanya ada dua. Satu WNI dan satu WNA," katanya.

Berdasarkan data, dua terpidana mati beragama Islam yang akan segera dieksekusi, yakni Zainal Abidin (warga Indonesia) dan Martin Anderso (warga Nigeria).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement