Selasa 28 Apr 2015 22:41 WIB

Dinas Kebersihan Kediri Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar

kompor berbahan bakar biogas
kompor berbahan bakar biogas

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri, Jawa Timur mengelola sampah menjadi bahan bakar yang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepala DKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan volume sampah saat ini sudah melebihi kapasitas dari tempat pembungan sampah sehingga dicarikan jalan keluar. Salah satunya dengan membuat biogas.

"Biogas itu diambil dari sampah yang sudah lama, minimal 10 tahun. Diolah dan dijadikan biogas," katanya di Kediri, Selasa (28/4).

Pihaknya mengatakan tempat pembuangan sampah yang ada di Kota Kediri sudah melebihi kapasitasnya. Luas lahan 2,1 hektare dan sudah tidak mampu menampung sampah lagi. Volume sampah baik dari rumah tangga maupun industri cukup besar, rata-rata 280-300 meter kubik per hari.

Ia mengatakan pemanfaatkan biogas dikelola dengan menggunakan pipa-pipa khusus. Sampah yang sudah ada, diambil lalu dimasukkan di tabung penyaring lantas diolah hingga keluar gas dan dialirkan ke warga.

Didik menambahkan, sampah yang bisa dikelola dengan baik memang yang sudah ditimbun minimal 10 tahun lamanya. Sampah itu mengeluarkan gas yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Untuk sampah yang masih baru, tingkat kepadatannya kurang maksimal sehingga belum bisa diolah dengan baik.

Untuk saat ini, ia mengatakan pemanfaatan biogas masih berada di sekitar lokasi tempat pengelolaan sampah dan belum menjangkau sampai wilayah pusat kota. Lokasi tepatnya berada di areal Gunung Klotok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Sebanyak 250 kepala keluarga (KK) sudah memanfaatkan biogas dari sampah tersebut. Jumlah itu bertambah jauh jika dibandingkan program awal itu dilakukan sejak tiga tahun lalu. Saat itu, warga yang memanfaatkan biogas hanya 75 KK.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement