Selasa 28 Apr 2015 16:08 WIB

26 Bus Sekolah Baru untuk Pelajar Kota Bandung

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bus sekolah parkir di Jalan Raya Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Rabu (19/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bus sekolah parkir di Jalan Raya Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Rabu (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Para pelajar di Kota Bandung mendapatkan 26 bis sekolah baru untuk memudahkan transportasi menuju sekolah. Kedua puluh enam bis tersebut diberikan oleh Pemerintah Kita Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, Kota Bandung baru memiliki 10 unit bis sekolah yang telah beroperasi. Dengan adanya tambahan 26 unit, total unit bis sekolah yang dimiliki oleh Kota Bandung mencapai 36 unit. Bis sekolah tersebut dapat diakses dengan gratis oleh para pelajar di Kota Bandung.

"Ada 36 bis dari target 100 bis di mana 10 bis saat ini sudah beroperasi," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ricky Gustiadi saat ditemui di Bandung, Selasa (28/4).

Ricky menyatakan 10 unit bis sekolah besar dari total 26 bis sekolah baru berasal dari Pemerintah Kota Bandung. Sedangkan sebanyak 16 unit bis sekolah kecil berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pengadaan 26 unit bis sekolah baru tersebut menelan biaya sebanyak Rp 10 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Masing-masing bis sekolah memiliki kapasitas 30 penumpang termasuk sopir. Bis sekolah ini juga beroperasi dengan tiga shift berbeda. Shift pertama dimulai pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB, shift kedua dimulai pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB, lalu shift ketiga dimulai pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Terkait rute, Ricky menyatakan pihaknya masih melakukan pengaturan agar seluruh unit bis sekolah dapat tersebar secara merata. Sehingga manfaat dari bis sekolah dapat dirasakan oleh seluruh pelajar di Kota Bandung, baik di barat, timur maupun selatan. "Masih dipikirkan bagaimana untuk menjangkau kawasan yang kecil," lanjutnya.

Dishub Kota Bandung sendiri juga melakukan sosialisasi dengan komunitas koperasi angkutan kita. Selain itu, Ricky juga menyatakan pihaknya melakukan sosialisasi untuk mendorong dan mendukung pemberian pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Ricky menyatakan keduapuluhenam bis sekolah baru tersebut belum dapat beroperasi. Ini dikarenakan banyak dokumen, seperti suray-surat STNK, dan izin administrasi lainnya perlu diproses. Oleh karena ityu, seluruh bis baru ini baru dapat dioperasikan setelah seluruh administrasinya dilengkapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement