REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Proses pencarian terhadap para korban longsor tambang batu alam di Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, terus dilakukan. Namun proses pencarian yang dilakukan pada hari Senin (27/4), atau hari kedua pascabencana belum membuahkan hasil.
Berdasarkan pantauan, proses pencarian dilakukan dengan menggunakan sejumlah alat berat sejak pagi hari. Namun, hingga pukul 15.00 WIB, belum ada satupun korban yang berhasil ditemukan.
''Pencarian terus kami lakukan. Untuk jumlah korban masih belum bisa dipastikan,'' ujar Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto.
Untuk jumlah korban yang masih hilang tertimbun material longsor, diperkirakan sekitar empat sampai lima orang. Sedangkan korban tewas yang sudah berhasil ditemukan pada Ahad (26/4), mencapai dua orang.
''Kami pun masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,'' katanya.
Seperti diberitakan, longsor terjadi di lokasi penambangan batu alam Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Ahad (26/4). Dalam peristiwa itu, dua orang ditemukan dalam kondisi tewas sedangkan sekitar empat orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Gunung Kuda selama ini menjadi salah satu lokasi Galian C di mana hasilnya sebagian digunakan untuk bahan baku semen, batu alam, maupun keramik.