REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Jembatan Cisambeng yang menjadi penghubung Kecamatan Kasokandel dengan Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, ambruk, Ahad (26/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibat peristiwa itu, seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di atasnya, tewas.
Korban bernama Ade (40 tahun), warga Blok Cibarebeg, Desa Wanajaya, Kabupaten Majalengka. Jenazahnya baru berhasil dievakuasi oleh Tim SAR dan warga setempat, Senin (27/5).
Ade tewas setelah jatuh ke dalam sungai bersama sepeda motornya ketika sedang melintasi jembatan buatan Belanda tersebut. Saat itu dia dalam perjalanan pulang setelah selesai bekerja.
"Saya sempat berteriak agar (Ade) menghentikan motornya. Tapi dia tidak keburu ngerem karena sedang ngebut," ujar seorang saksi mata, Rodiah (60), Senin (27/4).
Rumah Rodiah hanya berjarak sekitar dua meter dari jembatan yang ambruk. Dia juga merupakan ketua RT di daerah tersebut. Rodiah menjelaskan, ambruknya jembatan itu terjadi secara bertahap. Dia menghitung, ada empat kali suara dentuman keras yang berasal dari jembatan yang ternyata ambruk.
"Waktu saya keluar rumah, jembatan belum ambruk total. Di atasnya ada tiga pengendara motor yang sedang melintas di jembatan itu," tutur Rodiah.
Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Majalengka, Dedi Rahmadi didampingi Kepala Bidang Bina Marga Yana Ruhyana menjelaskan, jembatan tersebut dibangun oleh Pemerintah Belanda pada 1939. Tahun ini, jembatan tersebut rencananya akan diperbaiki dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar.
"Saat ini prosesnya sudah tahap lelang. Mudah-mudahan dua minggu kedepan lelang selesai dan jembatan sudah bisa mulai dikerjakan," tandas Yana.\