Senin 27 Apr 2015 17:49 WIB

Perwakilan Massa Buruh Janji tak Rusak Fasilitas Negara Saat May Day

  Ribuan buruh berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut 'May Day' di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5).   (Republika/Yasin Habibi)
Ribuan buruh berunjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut 'May Day' di jalan MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan massa buruh yang akan dikerahkan dalam memperingati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2015, tidak akan melakukan razia dan tidak merusak fasilitas.

"Kami percaya buruh mampu melakukan komitmen itu," kata Said Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/4).

Selain tidak akan melakukan 'sweeping' dan tidak merusak fasilitas umum, ia juga menjamin massa buruh tidak menutup jalan tol. Pada 1 Mei, Said mengatakan sejumlah serikat pekerja buruh bakal mengerahkan 170 ribu buruh untuk melakukan aksi di Jakarta.

Terkait rencana aksi tersebut, pihaknya meminta kerja sama Polri agar tidak melakukan penyekatan saat aksi buruh tersebut. Sementara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan menindak tegas buruh yang melanggar saat melakukan aksi. "Jika komitmen dilanggar, tentu kami tindak," kata Haiti.

Ia juga mengimbau massa buruh agar juga menyiapkan pengamanan internal agar pelaksanaan aksi berjalan lancar. Sejumlah petinggi organisasi buruh pada Senin, menemui Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk berkoordinasi dalam memperingati Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei 2015.

Organisasi-organisasi tersebut yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement