Senin 27 Apr 2015 03:12 WIB

Dirjen Binapenta Kemenaker Kunjungi Keluarga TKI yang Dieksekusi Mati

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan Reyna Usman mengunjungi keluarga almarhumah Karni Binti Medi Tarsim, TKI yang dieksekusi mati di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu Reyna menyampaikan rasa duka cita serta memberikan santunan uang duka kepada keluarga ahli waris almarhumah Karni, antara lain suami Karni,  Charpin dan putrinya Desi Sri Rahayu serta kerabatnya di Brebes.

 

"Upaya maksimal dari pemerintah membela Karni tidak membuahkan hasil. Sebab keluarga tidak memaafkan Karni sehingga secara hukum di Kerajaan Arab Saudi, Karni harus menjalani qisas karena yang bersangkutan terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan," kata Reyna, Ahad, (26/4).

Pemerintah, ujar dia, akan terus memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan TKI yang menjadi prioritas kerja dari Menteri Tenaga Kerja.

"Pemerintah akan melakukan langkah-langkah penyelematan secara maksimal bagi para WNI dan TKI yang terancam hukuman mati."

Pembelaan hukum, diplomasi resmi, pendekatan informal kepada keluarga maupun tokoh masyarakat setempat, terus dilakukan dalam menangani kasus WNI dan TKI yang terancam hukuman mati.

Reyna menambahkan, pemerintah Indonesia kecewa dan protes keras kepada pemerintah Arab Saudi  yang tidak menginformasikan soal waktu maupun tempat pelaksanaan hukuman mati Siti Zainab dan Karnibin Medi Tarsim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement