Ahad 26 Apr 2015 17:54 WIB

Pekerja Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon Tertimbun Longsor

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tambang batu alam yang terletak di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, longsor, Ahad (26/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Longsoran material bebatuan tersebut menimbun sejumlah pekerja dan menghancurkan beberapa dumptruck serta alat berat yang biasa digunakan untuk mengangkut batu alam.

 

Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, ada dua pekerja yang ditemukan dalam kondisi tewas tertimbun material longsor. Dua orang itu diketahui bernama Tabroni, warga Kabupaten Indramayu, yang berprofesi sebagai sopir truk dan Mahani, yang berprofesi sebagai operator bechoe.

Selain korban tewas, ada sekitar empat korban lain yang juga tertimbun dan belum ditemukan. Adapun korban yang masih dalam pencarian yakni Edi (40) operator bechoe, Rehan (20), Edo (30) dan Bripka Samsul, seorang anggota Polsek Klangenan.

 

Longsor dari tebing setinggi kurang lebih 70 meter itu terjadi secara tiba-tiba dan langsung menimbun para pekerja yang sedang melakukan aktifitas penambangan batu alam. Diduga, longsor terjadi akibat curah hujan tinggi serta rapuhnya bukit.

 

Salah seorang saksi mata, Arudin (34), menjelaskan, mendengar suara gemuruh yang sangat keras dan menakutkan dari lokasi kejadian. Dia pun bergegas ke arah sumber suara dan melihat tebing Gunung Kuda sudah longsor.

 

"Kejadiannya sangat cepat. Para pekerja di sana tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Dukupuntang, AKP Sudarman mengatakan, proses evakuasi terhadap para korban masih terus dilakukan. Dia pun masih terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban yang masih hilang.

 

"Masih terus didata," ujarnya.

Seperti diketahui, Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon sejak lama dijadikan tempat penambangan batu alam.

Setiap hari, puluhan truk pun keluar-masuk area penambangan untuk mengangkut batu ke sejumlah sentra industri batu alam di Cirebon, Majalengka dan Kuningan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement