REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Alumni Al Azhar Kairo Mesir, memiliki potensi yang cukup besar dalam mendorong pembangunan di Jawa Barat. Mereka, bisa membantu pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam segala hal. Baik dari sisi pengembangan pendidikan agama, pemahaman masyarakat tentang agama, maupun meredam aliran aliran sesat dan radikal.
Menurut Penasehat Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir, Ricky Kurniawan, alumnus mahasiswa Al Azhar memiliki potensi yang besar untuk diberdayakan oleh pemerintah Jawa Barat. Terlebih selama ini alumnus Al Azhar asal Indonesia dikenal sangat pintar dan diakui oleh negara lain. Apalagi, di Jawa Barat ini banyak pemahaman islam yang radikal dan sesat, sehingga lahir ISIS dan lainnya.
‘’Itu tidak bisa diselesaikan secara represif saja, tapi harus ada peran akademisi, alumnus Al Azhar tentunya bisa meminimalisir itu. Mereka bisa diberdayakan untuk masyarakat tentang islam yang sebenarnya," ujar Riki, disela acara Seminar Internasional Merumuskan Konsep Gerakan Dakwah Moderate di Indonesia yang digelar oleh Alumnus Al Azhar di UIN Bandung, Ahad (26/4).
Karena itu, kata Riki, Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu memberikan perhatian kepada para alumnus mahasiswa Al-Azhar Kairo Mesir. Alumni Al Azhar, yang memiliki potensi sangat besar perlu di berdayakan. Apalagi, di negara lain alumnus timur tengah itu di akomodir oleh pemerintahnya, sementara di kita masih liar.
‘’Makanya kita minta peran pemerintah supaya bisa di akomodir," kata Ricky yang juga merupakan anggota DPRD Jawa Barat ini.
Selain itu, kata dia, para alumnus Al Azhar pun bisa diarahkan pada pengembangan ekonomi masyarakat. Terlebih mereka memiliki jaringan internasional. Sehingga bisa mendorong pengembangan ekonomi di Indonesia.
Selama ini, alumni mesir memiliki keahlian di berbagai bidang dan bekerja tidak hanya disektor pendidikan.
Sehingga, banyak hal yang bisa digali dari mereka. Apalagi jaringannya juga internasional dan cukup disegani. "Itu harus jadi perhatian pemerintah,’’ katanya.
Riki berharap, ada sentuhan gubernur untuk alumnus Al Azhar. Ia pun berharap, gubernur membuat berbagai program yang mengangkat pemberdayaan alumni mesir yang ada di Jabar. Jadi, begitu lulus mereka bisa dilibatkan dalam pemberdayaan.
‘’Setelah mereka lulus jangan sampai mereka kehilangan arah. Selama ini banyak alumnus yang diambil oleh Malaysia,Singapura, ini sangat di sayangkan," katanya.