Ahad 26 Apr 2015 15:19 WIB

Alumni Al Azhar Mesir Siap Bantu Jabar Tangkal Paham Radikal

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Bangunan Universitas Al Azhar Kairo Mesir
Foto: blogspot
Bangunan Universitas Al Azhar Kairo Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Alumni Al Azhar Kairo Mesir, memiliki potensi yang cukup besar dalam mendorong pembangunan di Jawa Barat. Mereka, bisa membantu pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam segala hal. Baik dari sisi pengembangan pendidikan agama, pemahaman masyarakat tentang agama, maupun meredam aliran aliran sesat dan radikal.

Menurut Penasehat Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir, Ricky Kurniawan, alumnus mahasiswa Al Azhar memiliki potensi yang besar untuk diberdayakan oleh pemerintah Jawa Barat. Terlebih selama ini alumnus Al Azhar asal Indonesia  dikenal sangat pintar dan diakui oleh negara lain. Apalagi, di Jawa Barat ini  banyak pemahaman islam yang radikal dan sesat, sehingga  lahir ISIS dan lainnya.

‘’Itu tidak bisa diselesaikan secara represif saja, tapi harus ada peran akademisi, alumnus Al Azhar tentunya  bisa meminimalisir itu. Mereka bisa diberdayakan untuk masyarakat tentang islam yang sebenarnya," ujar Riki, disela acara Seminar Internasional Merumuskan Konsep Gerakan Dakwah Moderate di Indonesia yang digelar oleh  Alumnus Al Azhar di UIN Bandung, Ahad (26/4).

Karena itu, kata Riki, Pemerintah Provinsi Jawa Barat  perlu memberikan perhatian kepada para alumnus mahasiswa Al-Azhar Kairo Mesir. Alumni Al Azhar, yang  memiliki potensi sangat besar perlu di berdayakan. Apalagi, di negara  lain alumnus timur tengah itu di akomodir oleh pemerintahnya, sementara di kita masih liar.

‘’Makanya kita minta peran pemerintah supaya bisa di akomodir," kata Ricky yang juga merupakan anggota DPRD Jawa Barat ini.

Selain itu, kata dia, para alumnus Al Azhar pun bisa diarahkan pada pengembangan ekonomi masyarakat. Terlebih mereka memiliki jaringan internasional. Sehingga bisa mendorong pengembangan ekonomi di Indonesia.

Selama ini, alumni mesir memiliki keahlian di berbagai bidang dan bekerja  tidak hanya disektor  pendidikan.

Sehingga, banyak hal yang bisa digali dari mereka. Apalagi  jaringannya juga internasional dan cukup disegani. "Itu harus jadi perhatian pemerintah,’’ katanya.

Riki berharap, ada sentuhan gubernur  untuk alumnus Al Azhar. Ia pun berharap, gubernur membuat berbagai program yang mengangkat pemberdayaan alumni mesir yang ada di Jabar. Jadi, begitu lulus mereka bisa dilibatkan dalam pemberdayaan.

‘’Setelah mereka lulus jangan sampai mereka kehilangan arah. Selama ini  banyak alumnus yang diambil oleh Malaysia,Singapura, ini sangat di sayangkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement