REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Buruknya kondisi cuaca di Selat Sunda akhir-akhir ini membuat penyebrangan dari Pelabuhan Merak ke Bakahuni terganggu, begitu juga sebaliknya. Apalagi, ombak yang mencapai dua hingga empat meter membuat pengguna moda transportasi laut khawatir.
Cuaca buruk juga sempat menunda keberangkatan dan sandar kapal di dermaga pelabuhan Merak. Nana Sutisna, Manajer Usaha Pelabuhan dari Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak menerangkan, Sabtu (25/4) malam, bahkan sempat menghentikan layanan penyeberangan selama tiga jam.
"Demi keselamatan penumpang, setelah berkordinasi dengan pihak Syahbandar akhirnya kami memutuskan untuk menghentikan pelayanan penyeberangan mulai pukul 21 semalam. Baru setelah cuaca agak membaik sekitar pukul 00.10 WIB kami buka kembali," ungkap Nana di ruangannya, Cilegon, Sabtu (25/4).
Setelah dibuka pelayanan pun, Pelabuhan Merak tidak dapat beroperasi secara normal. ASDP mendahulukan kapal yang selama tiga jam terombang-ambing di tengah laut untuk sandar, kemudian dimulai layanan pemberangkatan.
"Semuanya demi keselamatan, kami serukan kepada para nahkoda berhati-hati ketika bersandar juga berangkat. Bahkan kami hanya mengoperasikan 19 unit kapal dari 27 kapal ketika normal karena cuaca juga belum stabil," tutur Nana.
Untuk itu, Nana menghimbau kepada para penyeberang untuk lebih banyak melakukan perjalanan dari pagi hingga petang hari. "Kalau pagi sudah normal hingga petang ini," ucapnya mengakhiri.