Sabtu 25 Apr 2015 22:51 WIB

Muhammadiyah: Sekolah Anti Narkoba Jangan Hanya Seremonial

Rep: C23/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Gabungan aktivis anti narkoba menggelar aksi teatrikal dalam rangka bulan keprihatinan korban narkoba di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/5).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Gabungan aktivis anti narkoba menggelar aksi teatrikal dalam rangka bulan keprihatinan korban narkoba di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/5). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Muhamadiyah Abdul Mukhti mengatakan launching program pelajar lawan dan anti-narkoba oleh Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM) tidak sekadar seremonial. Menurutnya, harus ada gerakan nyata dalam penanganan dan pemberantasan narkoba di Indonesia.

"Harus ada gerakan nyata. Karena keadaan negara kita telah darurat narkoba," tutur Mukhti ketika memberi sambutan dalam acara launching sekolah anti-narkoba di gedung Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah, Menteng, Sabtu (25/4).

Mukhti mengungkapkan gerakan ini sudah diwujudkan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). "Jokowi memberi dukungan pemberantasan narkoba dengan menghukum berat pengedar dan pengguna narkoba," katanya.

Diakhir sambutannya, Mukhti menegaskan lagi PP Muhamadiyah siap membantu pemerintah memberantas narkoba. "Kita siap menjadi mitra," tambahnya.

IPM telah meluncurkan program pelajar lawan narkoba dan sekolah anti-narkoba. Hal ini dilakukan karena keadaan Indonesia yang darurat narkoba. Selain itu, IPM juga menganggap narkoba telah menjadi bencana sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement