REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kerusakan jalan trans Kalimantan menjadi salah satu penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas di daerah itu.
"Buruknya jalan trans Kalimantan dari kilometer nol di Kecamatan Penajam sampai kilometer 46, Kecamatan Babulu kemudian Kecamatan Sepaku, yang menghubungkan Silkar, Kelurahan Petung hinga kilometer 38 Balikpapan, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujar Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Penajam, Paser Utara Ajun Komisaris Seto Handoko, Jumat (24/4).
Selain kondisi jalan yang berlubang, minimnya penerangan jalan serta rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan trans Kalimantan juga menjadi penyebab kecelakaan, terutama pada malam hari.
"Di Kecamatan Waru, ada beberapa jalan yang menikung, tetapi tidak ada penerangan jalan serta rambu jalan yang menunjukkan ada tikungan," ujar Seto.
Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum, terkait kondisi jalan itu.
"Kami telah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim agar segera memperbaiki kerusakan jalan dan melengkapi sarana serta prasarana pendukung jalan," ujar Seto.
Berdasarkan data, angka kecelakaan lalu lintas sepanjang 2014 di wilayah Penajam Paser Utara, mencapai 60 kasus. Sedangkan periode Januari sampai April 2015 terjadi 16 kasus kecelakaan.
"Dari angka kecelakaan lalu lintas tersebut, didominasi kendaraan roda dua," katanya.