Sabtu 25 Apr 2015 12:40 WIB

Soal Aklamasi SBY, Pramono Edhie: Itu Terserah Kader

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascamenyatakan diri siap menjadi ketua umum partai Demokrat, SBY dinilai menjadi calon yang paling kuat. Terlebih lagi usulan aklamasi yang selama ini digemborkan oleh kroni SBY.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Pramono Edhie mengatakan persoalan aklamasi SBY merupakan hak dari kader. Meski para tim sukses SBY merasa yakin dukungan penuh datang untuk SBY, Pramono Edhie mengatakan sistem aklamasi terbentuk dalam kongres.

"Kalau kader menginginkan itu, ya kami terima saja," ujar Pramono saat menghadiri diskusi publik bersama SBY di Universitas Nasional, Sabtu (25/4).

Pramono mengatakan menjelang kongres 11-13 Mei esok segala persiapan sudah matang dan selesai. Tinggal kader di daerah mempersiapkan diri untuk keberangkatan dan mempersatukan suara. Ia juga mengatakan, untuk kongres sendiri tidak ada pengamanan khusus, karena pada dasarnya ini hajat kader.

Pramono berharap semua kader bisa terlibat dan menyokong hajatan bersama ini. Demokrat sebagai partai yang berdiri karena asas demokrasi harus menjunjung tinggi kepentingan bersama partai ketimbang kepentingan segelintir orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement