REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama Ida Fauziah mendukung pimpinan NU saat ini, Said Aqil Siradj, kembali maju dalam Muktamar NU ke-33 yang akan diselenggarakan pada awal Agustus 2015.
"Kita doakan Kiai Said terus sehat dan terpilih kembali memimpin NU dalam lima tahun ke depan," kata Ida saat menghadiri peluncuran Kongres Fatayat ke-15 sekaligus peringatan Hari Lahir Fatayat ke-65 di kantor Pengurus Besar NU, Jakarta, Jumat (24/4).
Ida mengatakan Fatayat sebagai organisasi otonom perempuan dari NU memiliki kebebasan berorganisasi saat Said Aqil memimpin. Kendati demikian, Ketum PBNU tetap berpesan agar Fatayat tetap berada di dalam koridor kerja yang bertanggung jawab.
Menurut dia, Said harus diberikan kesempatan lagi untuk meneruskan kinerjanya sebagai pemimpin tertinggi NU, sekaligus membenahi hal-hal yang kurang dari periode sebelumnya.
Sebelumnya, Said memang telah menyatakan kesiapannya untuk kembali menakhodai salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar itu.
"Jika masih dipercaya, saya siap," kata Said saat ditanya sejumlah wartawan tentang peluangnya kembali maju dalam bursa ketua umum PBNU.
Said mengatakan dirinya telah menjalin silaturahim ke sejumlah elemen akar rumput NU guna mencari dukungan agar bisa kembali melenggang menjadi pimpinan NU.
Upaya itu, kata Said, lumrah dilakukan. Justru penggalangan dukungan itu dikatakannya sebagai upaya demokratisasi di lingkungan NU.
Pemilihan ketua umum sendiri akan dilaksanakan dalam rangkaian acara Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur pada 1-5 Agustus 2015.
Said merupakan calon petahana Ketua Umum PBNU. Dia resmi menjabat Ketum PBNU periode 2010-2015 sejak Muktamar NU Ke-32 atau menggantikan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi yang menjabat pada 1999-2010.