REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris, mengatakan remaja yang kerap menjadi sasaran empuk oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan pribadi. Hal itu terlihat dalam fenomena pool party dengan dress code bikini yang menyasar anak-anak SMA selepas UN.
"Oknum-oknum tersebut tidak memikirkan dampak kerusakan dari acara yang mereka buat," ujar Fahira, Jumat (24/4).
Ia mensinyalir, acara bikini parti bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lain di Indonesia. Para remaja yang masih dalam proses pencarian jati diri, kata dia, telah jadi korban orang-orang dewasa yang di memanfaatkan momentum untuk mencari keuntungan.
Mereka memanfaatkan rasa ingin tahu remaja Indonesia yang begitu besar. "Orang-orang seperti yang harus diberantas dan ini momentumnya," jelasnya.