Jumat 24 Apr 2015 15:45 WIB

Pasca Sungai Meluap, Warga Yogya Diminta Waspadai Sumur Tercemar

Rep: Yulianingsih/ Red: Esthi Maharani
Banjir lahar dingin Gunung Merapi di Kali Code
Foto: Indra Wisnu/Republika
Banjir lahar dingin Gunung Merapi di Kali Code

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta meminta warga masyarakat di bantaran kali  untuk mewaspadai air sumur mereka pasca meluapnya sejumlah sungai di Kota Yogyakarta akibat hujan deras Rabu (22/4) malam kemarin. Pasalnya luapan air sungai ke rumah warga dikhawatirkan mencemari air sumur milik warga di bantaran sungai tersebut.

Kepala BLH Kota Yogyakarta, Irvan Susilo mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan puskesmas di kecamatan tengah melakukan uji sampling sumur milik warga di bantaran sungai.

"Uji sampling baru dilakukan hasilnya belum diketahui. Namun kami berharap warga juga melakukan pengecekan air sumurnya sendiri. Jika keruh laporkan ke kami atau puskesmas," ujarnya, Jumat (24/4).

Menurutnya, luapan sungai yang masuk ke sumur warga bisa menimbulkan air sumur tercemar bakteri e-coli. Selain itu juga dikhawatirkan tercemar kadar logam berat lain yang berdampak pada kesehatan warga.

Menurutnya, pihaknya juga sudah membagikan tawas pada warga bantaran sungai untuk dimasukkan ke dalam sumurnya. Tawas ini berfungsi menjernihkan kembali air sumur dan membunuh bakteri.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Yudiria Amelia mengatakan, instansinya kini tengah menyiapkan langkah strategis pemetaan kualitas air sumur. Namun untuk menetralisir kandungan bakteri akibat meresapnya air sungai ke dalam sumur, pihaknya juga membagikan kapurit.

"Tiap Puskesmas di tiap kecamatan yang berbatasan langsung dengan sungai, akan kami gerakkan semua. Terutama menganalisis kandungan air sumur apakah layak di konsumsi atau tidak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement