REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan membangun 600 unit rumah murah, sebagai langkah awal Program Sejuta Rumah yang akan dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 7 Mei 2015.
"400 unit untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan rendah I dan II serta para sopir, dan 200 unit lagi untuk swasta dan masyarakat kurang mampu," ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat.
Menurutnya, lahan untuk pembangunan sudah siap di Pohuwato. Rencananya Menteri Pekerjaan Umum (PU) akan hadir untuk peletakan batu pertama.
Ia menjelaskan dalam program ini pihaknya menyediakan lahan sementara pemerintah pusat sebagai penyokong anggaran.
"Total alokasi rumah untuk Gorontalo saya belum bisa pastikan. Saya ditantang oleh pak Dirjen mau minta berapa. Saya katakan sebanyak-banyaknya, tapi tentu harus melalui kajian, usulan program dan terutama ketersediaan lahan," imbuhnya.
Gubernur juga mengusulkan konsep pembangunan dan penataan kampung nelayan. Tiga kabupaten sebagai percontohan yakni Kabupaten Gorontalo Utara, Pohuwato dan Bone Bolango.
Perumahan bagi nelayan diharapkan dapat menata pemukiman nelayan kumuh menjadi lebih sehat dengan fasilitas jalan, listrik dan air bersih.
"Termasuk juga untuk danau Limboto. Kita nanti bikin dan usulkan konsep penataan pemukiman di sana khususnya bagi para nelayan. Anggarannya nanti akan disiapkan oleh pemerintah pusat," tukasnya.
Dari dana APBD Provinsi sendiri sejak tahun 2012 pemprov menggulirkan program rumah layak huni bagi masyarakat miskin.
Meski rumah yang diberikan secara cuma-cuma ini setiap tahun dianggarkan sebanyak 1.000 unit, namun belum bisa memenuhi kebutuhan rumah layak bagi lebih dari 54.000 Kepala Keluarga miskin di Gorontalo.