REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta bantuan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil untuk memecahkan masalah perkotaan. Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menilai Ridwan Kamil telah menampakkan perkembangan luar biasa di Bandung dalam dua tahun terakhir.
"Mulai dari masalah transportasi, ruang terbuka hijau dan juga gagasan pembentukan jaringan kota-kota pintar di dunia atau smart city network," terang Arief, Kamis (23/4) di Bandung.
Selain mengajak Ridwan, Arief juga menemui mantan Pejabat Kementrian Perhubungan, Soni Sulaksono Wibowo. Dalam pertemuan tersebut, Soni mendukung rencana Pemkot Tangerang menjadikan Terminal Poris Plawad sebagai pusat integrasi moda angkutan massa.
Soni menjelaskan keberadaan Terminal Poris Plawad akan menggabungkan semua moda transportasi yang ada mulai dari Kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Rapid Transit (BRT) dan Busway. "Ini tentu akan mengurangi beban kemacetan di Jakarta," tambahnya.
Seperti diketahui, Pemkot Tangerang telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan Terminal Poris Plawad sebagai hub terminal yang terintegrasi dengan berbagai macam moda transportasi.
Terminal tersebut rencananya akan disatukan dengan Stasiun Batu Ceper sehingga memudahkan warga menggunkan moda transpportasi umum.
"Jadi, warga yang ingin ke Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur setelah tiba di Bandara Soekarno - Hatta, bisa langsung naik bus dan kereta dari terminal Poris Plawad sehingga tidak perlu ke Gambir maupun Senen," kata Arief.
Arief mengatakan, rencana untuk menjadikan terminal Poris pusat moda transportasi, merupakan bagian dari pembangunan dan pengembangan jalur kereta api Batu Ceper - Bandara Soekarno - Hatta yang mulai dilakukan pada tahun ini.
"Apalagi kawasan tersebut juga akan menjadi mixed uses area yang dilengkapi park and ride, pusat retail, hotel dan apartemen," jelasnya menambahkan.