Jumat 24 Apr 2015 08:22 WIB

Mengharukan, Kisah Ibu dan Anak Diwisuda Bersama di UGM (2- habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Bilal Ramadhan
Ibu dan Anak yang meraih gelar doktor dan diwisuda bersama di UGM
Foto: Foto Koleksi UGM
Ibu dan Anak yang meraih gelar doktor dan diwisuda bersama di UGM

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Wanita yang sudah memiliki lima cucu ini pun akhirnya bersemangat kembali menyelesaikan pendidikan S3 di UGM. Untuk mengikuti perkuliahan, Ayie selalu didampingi suami yang selalu smengantarkan kemanapun dia pergi.

“Suami saya sampai Ikut kuliah dan seminar untuk mendampingi. Untung dia sudah purna tugas jadi bisa menemani,” kata Ayie yang menceritakan sang suami pensiunan staf ahli Gubernur Jateng.

Meski sempat cuti selama satu semester akibat penyakitnya itu, Ayie bisa menyelesaikan pendidikan doktor dalam waktu 6 tahun 4 bulan. Ayie mengaku ia juga tidak menyangka akan diwisuda bareng dengan anaknya. Dia justru bangga bisa menyelesaikan pendidikan doktor di usia yang tidak muda lagi.

“Saya ingin  memotivasi dan menginspirasi yang muda-muda. Saya sudah 23 tahun banyak beraktivitas (sebagai pengajar). Saya ingin meningkatkan keilmuan saya,” kata Ayie.

Sang anak, Budi Prasetyo Samadikun, mengaku tidak menyangka bisa wisuda bersama dengan ibunda tercinta. Sejak awal, kata Budi, mereka sudah saling mendukung untuk segera menyelesaikan pendidikan S3 masing-masing. Beruntung mereka akhirnya bisa diwisuda dalam waktu yang sama.

“Dari dulu sudah ada angan-angan, kalo misalnya bisa wisuda bareng, eh nggak tahunya kesampaian,” kata dosen prodi Teknik Lingkungan Undip ini.

Budi mengaku sangat mengangumi sosok ibunya yang sangat bersemangat menyelesaikan pendidikan meski kondisi fisiknya sempat menghambatnya. Budi mengaku justru ibunya yang selalu memotivasi dirinya untuk fokus menyelesaikan pendidikan.

“Di tengah jalan ada pasang surut, tapi kita saling support,” kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement