REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia untuk pembangunan dan pertumbuhan Asia-Afrika telah dibuktikan secara nyata melalui berbagai inisiatif dan kerja sama.
"Sejauh ini Indonesia telah memberikan pelatihan kepada sekitar 4.000 peserta dari 99 negara untuk pembangunan kapasitas," kata Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers di Balai Sidang Jakarta (JCC), Kamis (23/4).
Tindakan nyata tersebut juga dibarengi dengan usaha Indonesia menggalang kerja sama dengan negara lain untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan yang diberikan.
Retno menyebutkan, sedikitnya ada dua pertemuan bilateral dan trilateral Indonesia di sela-sela penyelenggaraan KAA yang menghasilkan kesepakatan, yakni dengan Norwegia untuk peningkatan pembangunan kapasitas Afghanistan dan Swedia untuk Palestina.
"Swedia hadir sebagai observer (pengamat) dan dia adalah negara Eropa yang pertama kali mengakui Palestina sebagai negara. Oleh karena itu kita gandeng untuk memberikan pembangunan kapasitas kepada Palestina," kata dia.
Dalam KAA ke-60, para pemimpin Asia-Afrika juga mendukung inisiatif Indonesia membentuk Asia-Afrika Center yang akan menjadi pusat bagi negara-negara di kedua benua mengimplementasikan program-program yang disepakati dalam Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan menjajaki peluang-peluang baru.
Kantor Asia-Africa Center akan didirikan di Jakarta sebagai pusat di Asia dan di Afrika Selatan untuk wilayah Afrika.