Kamis 23 Apr 2015 19:36 WIB

Dubes AS: Indonesia telah Lama Menjadi Pemimpin Perdamaian

Duta Besar AS Robert O. Blake
Foto: ui
Duta Besar AS Robert O. Blake

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat menghargai peran Indonesia, khususnya dalam peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.

 

"Indonesia adalah tuan rumah yang tepat untuk penyelenggaraan kesempatan yang sangat penting ini. Indonesia telah lama menjadi pemimpin perdamaian dan kerjasama di panggung internasional," kata Duta Besar Merika Serikat Robert O. Blake dalam siaran persnya kepada Republika, Jakarta Kamis (23/4).

Dia menjelaskan, selama kurun 17 tahun terakhir, Indonesia telah menjadi contoh transformasi yang demokratis, keberagaman dan toleransi dalam beragama, serta pembangunan ekonomi.

Indonesia, kata dia, telah menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia setelah India dan Amerika Serikat. Sebagai sesama negara yang demokratis, Amerika Serikat seperti halnya Indonesia juga menjunjung tinggi penghargaan terhadap hak asasi manusia yang paling fundamental yang juga poin pertama dari Dasasila Bandung yang paling dijunjung dalam KAA yang pertama di Bandung.

"Kami berharap negara-negara yang menghadiri KAA 2015 ini akan kembali ke negara mereka dan terinspirasi oleh komitmen Indonesia terhadap sistem politik yang didasarkan pada persetujuan bersama rakyat, aturan hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Negara-negara yang kebijakannya menghormati dan mencerminkan hal-hal tersbut sangat mungkin untuk menjadi lebih damai dan sejahtera," jelasnya.

 

Dia menegaskan, Amerika Serikat berkomitmen secara penuh untuk bermitra dengan negara-negara di Asia dan Afrika guna memajukan kerjasama dan mengatasi tantangan-tantangan bersama.

 

Di Asia, jelasnya, belum lama ini, Amerika Serikat telah menunjukkan komitmennya melalui keputusan strategis Presiden Obama untuk melakukan perimbangan kembali (rebalance) upaya dan sumber-sumber daya Amerika di Asia Pasifik.

"Keterlibatan kami yang semakin luas di Asia berhubungan dengan kemajuan dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan yang relatif bebas dari konflik-kawasan di mana demokrasi semakin terus diperjuangkan," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement