Kamis 23 Apr 2015 19:36 WIB

Seorang Terduga ISIS Berasal dari Solok Selatan

Negara-negara barat semakin khawatir anak-anak muda akan mudah terpancing untuk bergabung ISIS.
Foto: AFP
Negara-negara barat semakin khawatir anak-anak muda akan mudah terpancing untuk bergabung ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Salah satu Warga Negara Indonesia, Daeng Stanzah (31), yang mencoba menyeberang dari Turki ke Suriah dan diduga terlibat organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berasal dari Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kapolres Solok Selatan, AKBP Ahmad Basahil di Padang Aro, Kamis, mengatakan, Daeng memang lahir dan besar di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, tetapi pada 2014 ia sudah pindah ke Cimahi, Jawa Barat, ke kampung istrinya.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solok Selatan dan Daeng tidak terdaftar lagi sebagai penduduk setempat karena sebelum Lebaran tahun lalu sudah pindah ke Cimahi," katanya.

Saat di Solok Selatan, Daeng pernah bekerja sebagai petani jagung dan sempat memiliki satu unit mobil. Akan tetapi kemudian ia menjual mobilnya seharga Rp220 juta dan setelah uangnya tersisa Rp60 juta ia pergi ke Pulau Jawa untuk mencari usaha lainnya.

Ia mengatakan, berkas Daeng sudah diserahkan ke Polda Sumbar dan di teruskan ke Mapolri untuk dilakukan pengecekan dan pengawasan. "Kami hingga kini belum mengetahui informasi lebih lanjut tentang Daeng ini karena berkasnya sudah di Mabes Polri," katanya.

Ia menyebutkan, pihak keluarga Daeng saat melapor ke Mapolres setempat mengaku pasrah dengan ketentuan hukum yang berlaku di Turki. "Jika memang Daeng terlibat ISIS maka keluarga korban sudah pasrah dengan ketentuan hukum yang diterapkan," katanya.

Ia mengatakan, Daeng bersama 16 orang WNI lainnya mencoba menyeberang dari turki ke Suriah dimana jalur tersebut biasa digunakan oleh simpatisan ISIS.

Ia menambahkan, pengawasan dan penelusuran Daeng sudah menjadi tanggung jawab Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Dari 16 orang yang ditangkap pemerintah Turki tersebut 12 di antaranya sudah dipulangkan dan sampai di Indonesia pada Kamis (26/3) tetapi tidak ada nama Daeng disana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement