REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia masih berutang kepada rakyat Palestina yang hidup dalam ketakutan dan ketidakadilan akibat penjajahan. Pernyataan yang dikemukakan Jokowi dalam pidato Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015, Rabu (22/4), dinilai sebagai pengingat akan komitmen yang selama ini diusung KAA.
“Ketika KAA pertama kali dilaksanakan di Bandung, salah satu komitmen KAA adalah memerdekakan negara-negara yang masih berada di bawah kolonialisme,” ujar Pengamat Timur Tengah Indonesian Society for Middle East Study (ISMES), Smith Al Hadar, saat dihubungi ROL, Kamis (24/4).
Ia mengatakan, setelah beberapa tahun KAA diperingati, seluruh negaranya telah merdeka. Namun hanya Palestina yang menjadi satu-satunya negara belum merdeka.
“Sehingga tentu negara-negara KAA berutang kepada Palestina untuk dimerdekakan. Maksud dari pidato Jokowi itu, kata dia, mengingatkan kepada bangsa-bangsa untuk tetap pada komitmen memerdekakan Palestina,” kata dia.
Bagi Indonesia sendiri utang kepada Palestina dinilai belum impas. Sebab sebelumnya, Palestina telah berperan besar dan ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.