Kamis 23 Apr 2015 13:09 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

SBY: Semangat Asia-Afrika tak Pernah Hilang

Rep: Agus Raharjo/ Red: Satya Festiani
Para pemimpin Asia dan Afrika berpose untuk foto grup selama KTT Asia Afrika di Jakarta, Indonesia, Rabu 22 April 2015. (AP Photo / Dita Alangkara)
Para pemimpin Asia dan Afrika berpose untuk foto grup selama KTT Asia Afrika di Jakarta, Indonesia, Rabu 22 April 2015. (AP Photo / Dita Alangkara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menjadi pembicara utama dalam konferensi parlemen Asia-Afrika, Kamis (24/4). SBY memberi pidato di hadapan delegasi parlemen negara Asia-Afrika sebagai ketua Global Green Growth Institute. Pidato ketua partai Demokrat itu mendapat 'standing aplaus' dari peserta konferensi usai menyampaikan pidatonya.

Usai memberi pidato, SBY mengatakan KAA yang diselenggarakan di Indonesia tahun ini merupakan waktu yang tepat. Pasalnya, saat ini dunia sedang mengalami musim pancaroba yang menyebabkan banyak peristiwa terjadi di belahan bumi seperti Timur Tengah, Afrika, Asia, dan tempat lain. Dengan KaAA ini, kata dia, dapat memastikan bentuk kerja sama apa yang bisa dilakukan oleh negara di Asia-Afrika.

"Saya katakan, semangat Asia-Afrika tidak pernah hilang, fighting for peace, fighting for justice, and for prosperity," kata dia pada wartawan di kompleks parlemen, Kamis (23/4).

Sosok yang sudah menjabat sebagai Presiden selama dua periode itu menambahkan sekarang perjuangan yang harus dilakukan bagi negara adalah berjuang untuk keadilan, perdamaian dan kesejahteraan. Kalau dulu, imbuh dia, perjuangan sebuah negara adalah untuk anti kolonialisme dan anti penjajahan. Itu juga yang menjadi tema dalam KAA kali ini dalam pidato Presiden Joko Widodo.

"Mudah-mudahan dapat membawa angin baru dalam percaturan global dan semoga rakyat Indonesia mendapat benefit lebih dari kerjasama untuk kita jaga baik-baik," tegas SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement