Kamis 23 Apr 2015 09:19 WIB

Kebanjiran, Warga Laweyan Matikan Listrik Semalaman

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Seorang perajin sedang menjemur batik di Laweyan, Solo.
Foto: Herka Yanis/Antara
Seorang perajin sedang menjemur batik di Laweyan, Solo.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Kawasan industri batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah semalam gelap gulita. Warga sepakat mematikan aliran listrik, guna menghindari kejadian yang tak diinginkan akibat terdampak bencana banjir.

Warga di kawasan Kampung Bratan RT 01, RW 03, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, misalnya, sengaja mematikan aliran listrik di rumah perkampungan penduduk.

''Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,'' kata warga setempat Heriyanto Honggo (51), Rabu (23/4).

''Sejak tadi malam, aliran utama kampung kami matikan. Kalau masih ada aliran listrik membahayakan, karena elevasi ketinggian air terus naik,'' tambah Pujihartono (49), warga setempat.

Seperti diketahui, kawasan Kampung Bratan RT 01, 02, 03, RW 09 dan sejumlah kampung lain, dalam kondisi gelap gulita. Warga mendapatkan penerangan dari lampu baterai yang mereka gunakan.

Sejumlah warga masih nampak sibuk mengamankan sejumlah alat elektronik, lemari, pakaian, dan barang berharga milik mereka.

Warga lain melakukan pengamanan supaya tidak terjadi penjarahan. Keamanan lingkungan dijaga warga, dan aparat Babinsa dan Babinkamtibmas yang melakukan patroli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement