REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Yon Machmudi menilai dipinggirkannya kelompok muda di Partai Demokrat, bisa mengancam eksistensi partai itu di waktu mendatang.
Sebab mengingat usia dan citra SBY yang mulai meredup, menjadikan posisi Demokrat tak lagi cermelang seperti dahulu kala.
"Sosok Marzuki dan Gede Pasek disingkirkan ke posisi tidak penting bisa menjadi salah satu cara kroni SBY untuk menyingkirkan para sosok muda," katanya.
Sosok yang dianggap kritis dan punya masa depan politik cemerlang ini bisa saja menggangu eksistensi para kroni SBY," jelasnya kepada Republika, Rabu (22/4).
Yon melanjutkan, bukan tidak mungkin ketika kelompok muda yang potensial ini ternyata disingkirkan, perlahan akan melakukan pemberontakan.
Kelompok muda yang dirasa memiliki sikap politik, dan kritik atas kepemimpinan partai sebelumnya, tentu memiliki hasrat untuk melakukan perubahan.
Apalagi, citra Demokrat yang meredup pascapenangkapan Anas Urabingrum oleh KPK, menjadikan kekuatan para tokoh muda ini berafiliasi untuk membawa Demokrat ke arah yang lebih baik.
"Langkah pemecatan sepihak yang dilakukan DPP Partai Demokrat terhadap tiga kadernya merupakan salah satu sinyal untuk menyingkirkan kelompok muda dari eksistensinya di kongres," katanya.
Ia menambahkan, padahal kekuatan kongres berada pada suara kelompok muda ini. Jika kongres kehilangan suara pun akan menimbulkan banyak masalah dan berpeluang untuk konflik internal.