Rabu 22 Apr 2015 23:07 WIB

Marzuki: SBY Jangan Ditarik Jadi Ketum Lagi

Mayor SBY dan anak buahnya.
Foto: Facebook
Mayor SBY dan anak buahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengungkapkan saat ini waktunya Susilo Bambang Yudhoyono mempersatukan kader dan ketokohannya lebih diperlukan untuk mengikat dan membimbing.

"SBY itu sebagai pemersatu, pengayom, pelindung, yang membimbing siapa pun ketua umumnya. Sebaiknya, Pak SBY jadi negarawan, jangan diturunkan lagi. Jadi jangan ditarik untuk jadi Ketum lagi," kata Marzuki, Rabu (22/4).

Marzuki menduga, kabar mengenai akan kembali majunya SBY sebagai calon ketua umum Demokrat diembuskan oleh pengurus DPP Demokrat saat ini yang tak ingin kehilangan posisinya di partai.

"Saya yakin Pak SBY ini orang baik, tetapi lingkaran di sekitarnya ini yang ingin berkuasa, ada elite DPP yang selalu mendorong-dorongnya," ujarnya.

Marzuki mempertanyakan permintaan syarat dukungan dari DPP untuk bisa mencalonkan diri sebagai Ketua Umum yang terus ditingkatkan hingga menurutnya sudah tidak rasional.

"Ketua Harian PD Syarief Hasan sempat bertemu dengan Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator PD Ventje Rumangkang. Pak Syarief minta ditingkatkan syarat dukungan minimal menjadi 30 persen, tetapi terakhir katanya mau dinaikkan jadi 40 persen. Saya bilang sekalian saja 50 persen karena sudah tidak rasional," ungkapnya.

Kendati dirinya tidak menyetujui adanya aklamasi saat Kongres nanti, Marzuki mengaku akan mendukung SBY jika kembali terpilih menjadi ketua umum Demokrat.

Ia juga berharap proses demokrasi dalam kongres yang rencananya digelar sejak 11 Mei 2015 mendatang di Surabaya berjalan baik sehingga tidak menimbulkan masalah di internal nantinya.

"Kalau memang Pak SBY dapat dukungan luar biasa, saya akan dukung 1.000 persen. Saya ini kader beliau," kata mantan Ketua DPR itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement