REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengkhawatirkan dampak perang di Yaman dapat mengganggu ibadah jamaah haji Indonesia, terlebih belakangan KBRI Yaman menjadi salah satu titik yang mendapat serangan dalan konflik bersenjata itu.
"Terus terang umat Muslim Indonesia khawatir kalau kemudian konflik bersenjata ini membawa akibat terganggunya pelaksanaan haji," kata Menag, Rabu (22/4).
Politisi PPP itu mengatakan pemerintah terus mengikuti kejadian di Yaman. Dia berharap dua pihak yang sedang bertikai agar dapat menahan diri sehingga eskalasi konflik tidak memanas karena sejatinya perang bersenjata akan lebih banyak merugikan banyak pihak.
"Kita sangat prihatin karena suasananya tidak mendingin malah terus memanas. Kita berharap pihak yang secara langsung terlibat dalam konflik ini bisa menahan diri," kata dia.
Sementara itu, Lukman mengatakan pihak Arab Saudi terus meyakinkan Indonesia bahwa konflik Yaman tidak akan mengganggu penyelenggaraan ibadah haji. Akan tetapi, lanjut Lukman, Indonesia juga mengantisipasi segala kemungkinan dalam konflik Yaman.
"Itulah kenapa kita kedepankan bagaimana semua pihak bisa menahan diri untuk tidak menggunakan senjata lagi. Jadi peperangan akan berakhir dan muncul kedamaian lewat musyawarah," katanya.