Rabu 22 Apr 2015 17:06 WIB

Imbas Penutupan Jalan, Pekerja Kantoran Jalan Kaki Menuju Gedung

Rep: c15/ Red: Damanhuri Zuhri
 Imbas jalan protokol yang ditutup untuk kegiatan Konferensi Asia Afrika, penumpukan penumpang terjadi di depan Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (22/4).  (foto : MgROL_37)
Imbas jalan protokol yang ditutup untuk kegiatan Konferensi Asia Afrika, penumpukan penumpang terjadi di depan Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu (22/4). (foto : MgROL_37)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pukul 07.00 pagi merupakan jam padat kendaraan di sekitaran kawasan MH. Thamrin, Gatot Subroto, Senayan, dan Sudirman. Rabu (22/4) tampak berbeda dari biasanya, jalanan tampak lengang dari kendaraan bermotor.

Hanya saja, ada yang berbeda yang sebelumnya ruas jalan tersebut dipenuhi dengan kendaraan bermotor kali ini banyak lalu lalang pegawai kantoran yang menjejali trotoar dan pinggir ruas jalan MH.Thamrin.

Banyak pegawai kantoran di bilangan Sudirman dan MH.Thamrin harus rela berjalan kaki dari Dukuh Atas ke wilayah perkantoran MH.Thamrin dan Sudirman.

Tampak banyak aparat kepolisian berjaga-jaga di seputar wilayah tersebut. Tak hanya petugas yang berjaga, tetapi juga dikerahkan beberapa unit mobil brigade dan water canon.

Pemandangan ini terjadi imbas adanya penutupan jalan yang dilakukan Polda Metro Jaya, untuk mensterilkan jalan-jalan protokol tersebut. Jalan protokol tersebutlah yang dijadikan jalan utama bagi para tamu negara untuk mencapai JCC Senayan.

Konferensi Asia Afrika sebagai agenda 10 tahunan sekali ini menjadi momen besar Indonesia, khususnya Jakarta karena menjadi tuan rumah dari konferensi tinkat tinggi ini.

Banyaknya tamu negara yang tersebar di 20 hotel yang ada di Jakarta mengharuskan pemerintah mensterilkan jalan protokol untuk dilewati para delegasi negara-negara Asia Afrika tersebut.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan, selama konferensi, ada pengalihan arus lalu lintas. Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem mengatakan, puncaknya terjadi pada 22-23 April 2015.

"Pada saat itu adalah puncak acaranya, semua delegasi berangkat dari hotel menuju JCC,’’ kata Warsinem, kemarin. Sebelum tanggal tersebut, para delegasi tak menggunakan jalan secara serentak. Ia menjelaskan, selama kurun 18-21 April merupakan masa kedatangan delegasi.

Petugas menutup jalan saat delegasi melintas, tetapi tidak total. Baru pada 22-23 April, rekayasa lalu lintas dilakukan saat delegasi bertolak ke JCC, yaitu selama pukul 06.00-09.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement