REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan para Kartini di masa depan harus mampu menjawab tantangan zaman yang sangat dipengaruhi oleh teknologi. Terutama teknologi informasi dan komunikasi. Dia menyebutkan peruangan perempuan zaman dulu dan zaman sekrang begitu berbeda.
"Zaman dulu, yang diperjuangkan persamaan hak, akses kepada dunia pendidikan, kalau sekarang kontkeksnya berbeda. Wanita harus menyiapkan diri ke depan, di mana situasi mendatang yang akan dipengaruhi teknologi informatika dan komunikasi," kata Rudiantara, Rabu (22/4).
Menurut dia, perkembangan teknologi informatika dan komunikasi selain menjadi tantangan juga menjadi kesempatan untuk dimanfaatkan guna memperbaiki kondisi bangsa. Ia mengatakan, kini instrumen teknologi informatika dan komunikasi seperti telepon genggam telah menjadi alat yang dapat dimiliki masyarakat dengan mudah.
Diharapkan dengan mudahnya teknologi diakses oleh masyarakat, akan memudahkan eksplorasi teknologi yang dapat memberikan nilai tambah dalam perjuangan membangun negara. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Kominfo, pelanggan seluler (telepon genggam) kini telah mencapai 330 juta melebihi jumlah penduduk Indonesia sekitar 240 juta jiwa. Sementara 82,3 persen Rumah Tangga di Indonesia memiliki telepon genggam.
Rudi menilai, dengan semangat Kartini, kaum perempuan dapat mempergunakan waktu dalam melaksanakan eksplorasi teknologi informatika dan komunikasi. "Para perempuan dapat mengutak-atik di rumah sambil mengasuh anak, atau di kantor," katanya.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar penganugerahan Kartini Next Generation Awards 2015. Ini merupakan penganugerahan yang keempat kalinya dengan tema Perempuan sebagai penggerak kemajuan. Pada ajang kali ini, penghargaan diberikan kepada perempuan yang berkontribusi nyata dalam memperbaiki keadaan dalam bidangnya secara inovatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.