Rabu 22 Apr 2015 16:49 WIB

Akan Beri Tiket Promo, Calon Penumpang Diminta Jeli

Calon penumpang kereta api melakukan pembelian tiket di mesin e-kiosk di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Calon penumpang kereta api melakukan pembelian tiket di mesin e-kiosk di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Calon penumpang kereta api diminta jeli menanyakan ketersediaan tiket promo saat melakukan reservasi, khususnya tiket libur Lebaran karena PT KAI Daerah Operasi VI bakal menerapkan promo di sejumlah kereta.

"Biasanya petugas reservasi akan memberikan tawaran ke calon penumpang jika tiket promo masih tersedia. Kadang-kadang petugas juga lupa. Jika demikian, calon penumpang bisa langsung menanyakannya ke petugas," kata Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Rabu (22/4).

Jumlah tiket promo yang disediakan oleh PT KAI terbatas, yaitu maksimal 20 lembar untuk satu rangkaian kereta tertentu. Tiket promo tersebut biasanya dijual untuk tempat duduk yang tidak terlalu banyak diminati. "Oleh karena itu, petugas reservasi biasanya bertanya ke calon penumpang apakah berkeinginan membeli tiket promo tersebut namun lokasi tempat duduk tidak terlalu nyaman. Misalnya dekat toilet," katanya.

Selama libur Lebaran, PT KAI Daerah Operasi VI akan memberlakukan tiket promo untuk keberangkatan 7-28 Juli, untuk sejumlah kereta dengan harga tiket bervariasi, antara Rp 49.000 hingga Rp 99.000 per penumpang. Salah satu contoh kereta yang akan memberlakukan tiket promo, adalah Gajah Wong relasi Lempuyangan-Pasar Senen dengan harga tiket Rp 49.000, Senja Utama Yogya relasi Tugu-Pasar Senen dengan harga tiket Rp 49.000, dan Taksaka relasi Tugu-Gambir dengan harga tiket Rp 99.000.

"Tiket promo itu masih ada. Tinggal bagaimana calon penumpang menanyakan ketersediaannya saja. Tiket akan dijual dengan tempat duduk yang acak," katanya. Tiket yang dijual dengan harga murah tersebut, tidak dapat ditukar atau dikembalikan, serta tidak dapat direduksi dengan promo lain.

Untuk ketersediaan tiket mudik dari Yogyakarta menuju sejumlah kota lain, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya masih banyak tersedia, bahkan tingkat penjualannya baru mencapai 15 persen dari total tiket reguler yang disediakan. Tiket untuk arus balik dari Yogyakarta ke Jakarta sudah banyak terjual, khususnya untuk kereta ekonomi, bahkan pada tanggal-tanggal tertentu sudah habis terjual.

"Untuk kereta eksekutif, masih ada tiket yang tersedia untuk arus balik tujuan Bandung dan Surabaya," katanya.

Manajer Pemasaran Angkutan PT KAI Daop VI Yogyakarta Sigit Irawanta menyebut antrean masyarakat membeli tiket mudik atau balik Lebaran di reservasi stasiun sudah jauh berkurang. "Masyarakat sudah mulai memanfaatkan layanan penjualan tiket secara 'online' atau melalui agen-agen tiket resmi seperti 'minimarket'," katanya.

Tiket yang paling cepat habis terjual adalah tiket kereta ekomomi tujuan Jakarta, sedangkan untuk tujuan lain, seperti Bandung atau Surabaya masih banyak tersedia. PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta mengimbau calon penumpang untuk segera mencetak tiket apabila membeli secara dalam jaringan demi kenyamanan penumpang.

"Jika dicetak sebelum berangkat, bisa saja membutuhkan waktu lama karena antrean yang panjang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement