Rabu 22 Apr 2015 16:48 WIB

Potensi Desa Wisata di Temanggung akan Ditingkatkan

Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.
Foto: Antara Foto/Sigit Kurniawan
Warga dengan pakaian tokoh pewayangan mengikuti Ngayogjazz 2013 di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi menyatakan akan menggarap potensi desa wisata di wilayahnya lebih maksimal.

"Kami terus berupaya mengembangkan desa wisata di wilayah lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu, karena banyak desa memiliki potensi alam dan kerajinan maupun budaya yang sebenarnya layak menjadi desa wisata," katanya di Temanggung, Rabu.

Ia mengatakan, jika semua potensi itu dikembangkan maka dapat memberikan sesuatu yang positif baik dari segi ekonomi, sosial, pendidikan, pertanian, hingga pelestarian budaya. Temanggung sebenarnya memiliki potensi luar biasa untuk desa wisata namun selama ini kurang digarap maksimal.

"Kami rencanakan ada 10 desa wisata, sekarang baru ada tiga desa wisata maka harus dikembangkan terus," katanya.

Ia menyebutkan saat ini baru ada tiga desa wisata, yakni Liyangan, Kedu, dan Kledung. Liyangan merupakan wisata percandian kuno yang masih dalam tahap ekskavasi dengan latar pemandangan indah Gunung Sindoro.

Kemudian Desa Kedu atau Makukuhan mengunggulkan wisata religi dan budaya termasuk budi daya ayam cemani. Adapun Kledung selain pendakian Gunung Sindoro juga wisata pertanian sebab kawasan ini terletak di antara dua gunung, yakni Gunung Sumbing dan Sindoro dengan panorama yang indah. Tak jauh dari Kledung ada wisata alam Posong yang masuk Desa Tlahab.

Ia menuturkan potensi desa wisata lain seperti di Dusun Lamuk, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo. Di kawasan ini merupakan sentra tembakau srintil dengan kualitas nomor satu. Tradisi budaya di lereng Sumbing ini juga masih kental sehingga layak menjadi kawasan wisata.

Selain itu ada Desa Gondosuli di Kecamatan Bulu. Di sini terdapat prasasti dan percandian yang menceritakan seorang tokoh masa lampau yaitu Dang Karayan Pu Palar serta bangunan suci Sang Hyang Wintang dengan angka tahun 754 Caka atau 852 Masehi. Di Gondosuli ada kawasan wisata religi Watu Wayang dan belik.

Kemudian ada Desa Ngropoh di Kecamatan Kranggan yang merupakan sentra durian di Temanggung yang bisa dikembangkan menjadi desa wisata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement