REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah, Indonesia meminta izin membuka kantor konsulat di Ramallah.
Permintaan ini mendapat dukungan dari DPR RI. Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan DPR akan mendukung pemerintah membuka konsulat di Ramallah. Ini adalah upaya nyata dukungan kemerdekaan negara Palestina.
"Ini tindakan tepat, apa yang disampaikan Presiden dapat dukungan dari kepala negara dan parlemen," kata Novanto di kompleks parlemen, Rabu (22/4).
DPR akan membawa masalah ini di pertemuan parlemen delegasi Konferensi Asia-Afrika, Kamis (23/4) besok. Harapannya, selain dapat dukungan dari kepala negara, dukungan dari forum parlemen juga harus ada.
Dalam pertemuan bilateral antara Jokowi dan Rami Hamdalah kemarin, Palestina juga memintaIndonesia membebaskan pajak untuk barang ekspor dari Palestina. Namun, permintaan itu masih akan dikaji oleh pemerintah. N agus raharjo