Rabu 22 Apr 2015 12:03 WIB

Harga Beras di Kendari Turun

Operasi beras yang digelar Bulog untuk meredam kenaikan harga beras.
Foto: Republika/Prayogi
Operasi beras yang digelar Bulog untuk meredam kenaikan harga beras.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat harga beras pada beberapa pasar tradisional di daerah itu mengalami penurunan. Penyebabnya, antara lain karena memasuki masa panen.

"Harga mengalami penurunan dari Rp 480 ribu menjadi Rp 430 ribu persak isi 50 kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Syam Alam di Kendari, Rabu (22/4).

Menurut dia, penurunan harga tersebut karena operasi pasar yang dilakukan Bulog. Saat ini juga petani juga sudah mulai memasuki musim panen.

"Berdasarkan informasi, sentra produksi beras di Sultra seperti Kolaka Timur, Kolaka, Konawe Selatan, Konawe, Bombana dan Kolaka Utara sudah mulai panen," katanya.

Syam Alam yakin harga beras tersebut akan terus mengalami penurunan seiring dengan panen raya petani di beberapa sentra produksi beras tersebut.

"Harapan kita, harga beras ini bisa turun seperti harga awal sebelum melonjak yakni Rp 360 ribu per sak sehingga masyarakat bisa menjangkau harga beras," katanya.

Disperindag Kota Kendari, kata dia, akan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional termasuk harga beras untuk mengetahui perubahan harga yang terjadi.

"Kalau tiba-tiba ada kenaikan signifikan tentunya kita akan berkoordinasi dengan Bulog agar dilakukan operasi pasar beras," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement