REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan objek wisata Gunung Bromo. Hal ini dilakukan agar potensi wisata di Gunung Bromo semakin berkembang, sehingga bisa memberi keuntungan bagi masyarakat sekitar.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi menekankan, bekal untuk memajukan pariwisata Gunung Bromo memerlukan kedisiplinan dan komitmen yang tinggi dari semua pihak, mulai dari kepala daerah hingga masyarakat lapisan bawah.
"Kedisiplinan sangat diperlukan guna menarik wisatawan masuk ke Gunung Bromo. Kedisiplinan meliputi kejelasan harga setiap objek atau sarana pendukung yang ada. Salah satunya, tiket masuk maupun penyewaan kendaraan jeep di Gunung Bromo tidak boleh ada pembeda," katanya.
Ia meminta, masyarakat yang mengelola kawasan Bromo harus menyadari bahwa peningkatan mutu penngelolaan kawasan wisata merupakan kerjasama antarsemua sektor. Salah satu hal teknis yang harus diperbaiki, menurut Sukardi, adalah penetapan standar tarif dan pemberlakukan tarif secara adil.
Ia mencontohkan, banyak masyarakat yang menyewakan mobil jeep dengan harga yang lebih mahal kepada pengunjung yang baru datang ke Bromo.
Sukardi mengingatkan, kepada pemandu maupun penyedia jasa wisata jangan sekali-kali mencurangi wisatawan, terlebih yang berasal mancanegara. Kecurangan terebut, menurut Sukardi akan membuat wisatawan akan jera dan tidak akan kembali ke Bromo.
"Ini adalah kerugian yang berdampak pada kunjungan wisata di Bromo. Janganlah mengecewakan turis asing maupun dalam negeri, karena akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan," jelasnya.
Ia juga menyinggung peran kepala daerah sangat diperlukan dalam meningkatkan arus wisatawan. Menurut dia, kepala daerah harus mengintervensi lokasi dan potensi wisata yang ada. Salah satunya, dengan menyediakan lahan bagi PKL agar wisatawan yang berkunjung dengan mudah mencari suvenir maupun oleh-oleh.
Gunung Bromo merupakan salah satu andalan pariwisata Jawa Timur. Optimalisasi manajemen wisata Gunung Bromo diharapkan dapat menopang peningkatan jumlah wisatawan ke Jawa Timur.
Berdasarkan data BPS, pada Januari-Desember 2014 jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jawa Timur sebanyak 217.193 orang. Dari jumlah tersebut ,sebanyak 567.673 orang berkunjung ke Bromo. Dari 567.673 orang, terdiri dari wisatawan sebanyak 543.992 orang dan 23.681 orang wisatawan mancanegara.