Selasa 21 Apr 2015 20:39 WIB

Peringati Hari Kartini, Rumah Yatim Gelar Pengobatan Gratis

Rep: Gunadi Priyogo Mulyo/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Layanan Kesehatan Gratis Rumah Yatim di Bandung, Selasa (21/4). Foto: Gunadi Priyogo Mulyo
Layanan Kesehatan Gratis Rumah Yatim di Bandung, Selasa (21/4). Foto: Gunadi Priyogo Mulyo

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Rumah Yatim (RY) Arrohman Indonesia menggelar pengobatan dan layanan kesehatan gratis kepada warga yang tinggal di Gang Samsi, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Selasa (21/4). Kegiatan sosial ini sengaja digelar di kelurahan terpadat di kota ini dalam rangka memeringati Hari Kartini 21 April 2015.

Wakil Direktur RY, Lili Abdurrahman menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menopang program kesehatan di Kota Bandung. Selain memberikan layanan kesehatan, pihaknya pun sengaja memberi advokasi kesehatan dan layanan konsultasi.

Menurut dia, RY berkewajiban mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit menular. Kegiatan ini, sambung dia, merupakan wujud pengabdian RY kepada masyarakat.

‘’Peringatan Hari Kartini akan lebih berkualitas jika dirayakan dalam bentuk kegiatan yang maslahat bagi umat,’’ ujar Abdurrahman kepada Republika, Selasa (21/4). Dia menyatakan, masih banyak kegiatan pengabdian lainnya yang disiapkan RY.

Manajer Kesehatan RY, Sinu Tontori menambahkan, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa terwujud kehidupan yang sehat dan nyaman, khususnya di keluarahan terpadat. Pihaknya sengaja menyelenggarakan kegiatan ini di Kota Bandung sebagai tempat kelahiran RY.

Untuk tahap awal, pihaknya akan menggelar layanan serupa di 151 kelurahan di Kota Bandung. Ke depannya, kegiatan serupa akan berlangsung di daerah lain.  

Khusus kegiatan di Kelurahan Kebonwaru, ungkap dia, terdapat sekitar 300 kepala keluarga (KK) mustahik yang mendaftar. Setelah diverifikasi, tutur dia, ternyata hanya 200 KK saja yang dikategorikan sebagai mustahik.

‘’Kami pun punya klinik khusus di daerah Kopo (Bandung). Kali ini, layanan diberikan secara jemput bola,’’ tambahnya. Kebanyakan mustahik yang diberi layanan kesehatan gratis adalah para warga lanjut usia (lansia).

Dalam kegiatan ini, pihaknya sengaja mengerahkan dokter professional. Pihaknya pun menyediakan mobil ambulans secara gratis bagi warga yang membutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement