REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Belasan wanita muda berparas cantik beserta beberapa ibu rumah tangga melakukan aksi unjukrasa depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Selasa (21/4), siang. Mereka melakukan protes terhadap isu Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, yang melakukan Poligami.
Massa aksi menolak aksi poligami yang dilakukan Gatot. Perilaku Gatot dinilai meremehkan harkat wanita. "Kami menolak praktek poligami yang dinilai tidak memihak kepada kaum wanita. Kita mengajak seluruh wanita agar memperingati hari Kartini dapat dijadikan momen untuk menolak poligami," kata salah satu peserta aksi, Cut Mutia.
Pantauan Republika, beberapa anggoat massa aksi bahkan membawa poster berisi sindiran terhadap Gatot. Diantaranya, ‘Kami siap dinikahi oleh Gubernur Sumut' dan 'Aku mau dijadikan simpanan Gatot’.
Aksi wanita cantik dan ibu rumah tangga ini menarik perhatian pengguna jalan raya yang melintas di jalan Diponogoro. Tidak sedikit pengguna jalan yang memperlambat laju kendaraan mereka sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan.
Di Medan, isu poligami Gatot santer dibicarakan warga. Sebelumnya, massa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut Senin (20/4) lalu, meminta Gatot diinterpelasi. Salah satu alasan yang diungkapkan oleh massa aksi adalah poligami yang dilakukan oleh Gatot.