REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Selama puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 berlangsung hingga Jumat (24/4) mendatang, area Ring I yang mencakup Masjid Raya Bandung akan disterilkan dari masyarakat umum.
Meski begitu, saat pelaksanaan shalat Jumat bersama kepala negara dan delegasi negara Asia-Afrika berlangsung, warga Kota Bandung bisa ikuti shalat bersama di Masjid Raya Bandung.
"Warga dipersilahkan ikut shalat Jumat (di Masjid Raya Bandung)," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di The Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (21/4).
Akan tetapi, mengingat rute ring satu akan dijaga ketat oleh Paspampres, akses untuk menuju Masjid Raya Bandung bagi masyarakat umum akan menjadi terbatas.
Untuk itu, bagi masyarakat yang berminat menjalankan shalat Jumat bersama para tamu dari negara-negara Asia Afrika bisa melalui satu rute. Ridwan menyatakan masyarakat yang ingin masuk ke Masjid Raya Bandung pada Jumat nanti bisa melalui pintu Dalem Kaum.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga akan memasang beberapa in focus agar masyarakat bisa nonton bersama prosesi puncak peringatan KAA yang disiarkan secara langsung.
Selain itu, pemerintah juga akan menyalakan megatron yang berada di Taman Film Bandung untuk nonton bareng.
Pesta rakyat juga akan digelar di masing-masing kecamatan pada Jumat (24/4) mendatang. Ridwan mempersilakan tiap kecamatan untuk berkreasi dan berkegiatan dengan momentum peringatan KAA pada hari tersebut.
Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin menyambut rombongan kepala negara dan delegasi negara-negara Asia Afrika bisa melihat di berbagai rute kedatangan dan kepulangan kecuali Jalan Asia Afrika.
Rute-rute yang diperkenankan bagi para warga pada pagi hari ialah Jalan Padjadjaran, Jalan Wastukencana, dan Jalan Merdeka. Lalu rute yang diperkenankan usai shalat Jumat ialah sepanjang Jalan Otista dan di depan Pasar Baru.
Lalu, setelah pukul 15.00 WIB, warga bisa menyaksikan rombongan tamu KAA di Jalan Kebon Kawung, Jalan Pasir Kaliki serta Jalan Padjadjaran.
"Boleh dadah-dadah," terang Ridwan.