REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan personel TNI akan selalu melekat pada masing-masing pribadi delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
"Ini sebagai upaya pengamanan VVIP delegasi KAA," kata Kapuspen TNI di Jakarta, Selasa (21/4).
Selain personel TNI yang melekat pada masing-masing kepala negara/delegasi KAA, pasukan yang tergabung dalam Komando Gabungan Pengamanan VVIP juga mengamankan setiap rute yang dilintasi oleh peserta KAA.
"Mulai dari tempat penginapan (hotel) delegasi KAA, setiap rute yang dilintasi hingga tempat pertemuan akan dijaga oleh personel TNI," katanya.
Komando tersebut terdiri atas satuan Paspampres diperkuat dengan unsur-unsur TNI/Polri yang didukung oleh Satgaspam Wilayah yang melaksanakan pengamanan di lapis luar (Ring-II dan III) dan Satgaspam Khusus yang melaksanakan kegiatan pengamanan tidak langsung ditempat yang digunakan oleh VVIP.
Personel untuk pengamanan KAA ke-60 ini cukup besar. Ini sebagai bentuk kesungguhan untuk menjamin konferensi ini berlangsung aman. Sekitar 16.631 personel TNI diturunkan.
Mereka terdiri dari 300 orang dari Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam), 500 orang dari Kosatgapam TNI, 4.256 orang dari Satgaspam VVIP, 3.500 orang dari Satgas Pamwil-I, 3.150 orang dari Satgas Pamwil-II.
Selain itu, 5.416 Satgaspam VIP-1, 3.136 dari Satgaspam VIP-2; 750 dari Satgas Passu, 1.000 orang Satgas Laut, 600 orang Satgas Hanud, 1.300 orang dari Satgas Udara (Koopsau-I), 762 orang Satgas Intel, 150 orang Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 orang Satgas Kodam IV/Diponegoro dan 750 orang dari Pasukan Standby Force.
"Kalau pengamanan gabungan TNI/Polri mencapai 26 ribu personel," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, belum ada ancaman atau pihak-pihak yang ingin mengganggu jalannya kegiatan internasional tersebut.
"Hingga saat ini berjalan lancar. Mudah-mudahan, tidak ada gangguan," ucapnya.