Selasa 21 Apr 2015 16:03 WIB

KAA, Jadwal Penerbangan Komersil Halim Perdana Kusuma akan Delay

Rep: C18/ Red: Winda Destiana Putri
Delegasi dari Negara peserta Konferensi Asia Afrika bersiap untuk berfoto bersama di Jakarta Convention Center, Senin (20/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Delegasi dari Negara peserta Konferensi Asia Afrika bersiap untuk berfoto bersama di Jakarta Convention Center, Senin (20/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penumpang penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma harus terganggu menyusul penyesuaian jadwal terbang yang dilakukan PT Angkasa Pura II.

Hal itu dilakukan terkait kedatangan kepala negara yang akan mendarat untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60.

"Akan terjadi penundaan yang direncanakan atau expected delay bagi penerbangan komersial," jelas keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (21/4) di Tangerang.

Sementara Humas PT Angkasa Pura II, Achmad Syarir membenarkan penundaan terbang yang akan dilakukan di badara Halim Perdana Kusuma. Achmad megatakan meski tak ada perubahan jadwal secara garis besar namun penerbangan tetap akan mengalami penundaan.

Syahrir menjelaskan terkait penundaan terbang tersebut, penumpang diminta untuk datang lebih pagi ke badara Halim Perdana Kusuma. Pasalnya, lanjut Syahrir, hal ini untuk menghindari kemacetan di jalan akses menuju bandara menyusul kedatangan tamu KAA.

Syarir mengatakan jadwal penerbangan pesawat komersil yang akan terkena delay bergantung dari Notice to Airmen (NOTAM) yang akan diterbitkan Kantor NOTAM Kementerian Perhubungan.

Lebih jauh Syarir menjelaskan sejak 18 April hingga 25 April seluruh operasional maskapai sewa atau charter dan sekolah pilot telah dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe.

Dapat disampaikan bahwa sebanyak 27 delegasi peserta Konferensi Asia-Afrika telah mengonfirmasi tiba pada 19-21 April, dan sebanyak 25 unit pesawat kenegaraan akan diparkir di Bandara Halim Perdanakusuma.

Sementara di bandara Soekarno-Hatta, sebanyak tujuh kepala negara direncanakan akan mendarat di bndara Cengkareng. Ketujuh pemimpin negara tersebut rencananya akan mendarat di landasan VIP bandara soekarno-hatta.

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga saat ini sudah empat kepala negara yang telah mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan puluhan kepala negara itu mendapat pengawalan ketat dari sekitar 2200 personel gabungan dari TNI, Polri dan Aviation Security (Avsec).

Sementara terkait pengawalan kepala negara tetsebut, Kasatlantas Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Zaenal Azhab mengatakan akan menutup penuh bandara.

"Pengamanan kita tutup total degan jarak 200 meter," ungkap Zaenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement