Selasa 21 Apr 2015 11:15 WIB

Tiga RSUD akan Ganti Status Jadi RS Provinsi Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (kiri) dan Walikota Bandung. Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, (3/2).( Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (kiri) dan Walikota Bandung. Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, (3/2).( Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, Pemprov Jabar akan meningkatkan status tiga rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi Rumah Sakit (RS) Provinsi.

Ketiga RS yang ditingkatkan tersebut adalah RS Paru Sidawangi-Cirebon,  RS Jampang Kulon-Kabupaten Sukabumi dan RS Pameungpeuk Garut.    

‘’Kan keluhan yang ada sekarang tempat tidur kurang. Makanya, kami meningkatkan status RSUD,’’ ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Senin (20/4).

Menurut Heryawan yang akrab disapa Aher, untuk memperluas layanan pendidikan ke masyarakat, Pemprov Jabar sudah memperbanyak ruang kelas baru.

Sedangkan, untuk meningkatkan layanan kesehatan, Jabar memperbanyak kamar inap untuk masyarakat Gakin (keluarga miskin).

Pemprov Jabar, kata dia, akan meningkatkan RS Sidawangi-Cirebon yang asalnya RS khusus menjadi RS milik provinsi.

Selain itu, Pemprov Jabar juga akan meminta kepada Kabupaten Sukabumi agar RS Jampang kulon menjadi RS provinsi. Begitu juga, dengan RS Pamengpeuk, Pemprov Jabar akan meminta ke  Kabupaten Garut untuk dijadikan RS provinsi juga.

‘’Kami sudah sepakat dengan Garut. Kalau jadi RS provinsi kan nanti gede. RS khusus parunya masih, tapi layanan ke masyarakat ditingkatkan. Termasuk, melayani pasien BPJS,’’ katanya.

Aher menjelaskan, dengan dikelola provinsi maka akan RSUD tersebut nantinya akan menambah ruang inap. Selain itu, bantuan keuanga juga akan diberikan.

Untuk peningkatan status ini, Pemprov Jabar sudah menyiapkan anggaran yang dialokasikan tahun depan.

‘’Tahun depan, dana peningkatan status ini disiapkan. Ini kan bicara program anggaran 2016,’’ katanya.

Dikatakan Aher,  Jabar meningkatkan status RSUD menjadi RS Provinsi karena saat ini tak memiliki RS Provinsi. Saat ini, Jabar hanya memiliki satu RS milik provinsi, yakni Al Ihsan. Padahal, Jateng memiliki lima RS Provinsi.

Menurut Aher, hampir semua kepala daerah gembira dengan peningkatan status RSUD tersebut. Lantaran bisa memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat. Apalagi, kalau dulu anggaran diberikan untuk RSUD itu dalam bentuk bantuan.

‘’RSUD itu, akan kami kelola sebaik-baiknya dan seluas-luasnya agar mendekati konsep ideal,’’ katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati memaparkan, peningkatan status RSUD ketiga daerah tersebut masih dalam proses perencanaan.

‘’Saat ini, kami sedang mapping. Yakni, luasnya berapa, lokasinya dimana, di sekitar RSUD ada apa saja, kepemilikan lahannya bagaimana,’’ katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement