REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI, Iwan Suyudhie Amri mendukung rencana pembangunan waduk oleh Pemkab Kubu Raya Kalbar dalam rangka memenuhi keamanan pangan nasional menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Pembangunan waduk yang dicanangkan oleh bupati Kubu Raya merupakan langkah yang tepat untuk keamanan pangan di Kabupaten Kubu Raya dan sebagai langkah tepat untuk mendorong produktivitas pertanian. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian masalah pengairan merupakan hal yang terpenting, oleh karena itu perlu difasilitasi oleh infrastruktur dasar seperti pembangunan waduk ini," katanya saat menghadiri sosialisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Kubu Raya, Senin (20/4).
Menurutnya, saat ini bupati Kubu Raya sudah melakukan kajian-kajian untuk pembangunan waduk yang dipastikan bermanfaat bagi pertanian di Kubu Raya. Selain pembangunan waduk program prioritas pembangunan jalan poros juga merupakan langkah yang tepat dalam peningkatan konektifitas atau keterhubungan antar-daerah di Kubu Raya.
"Dengan jalan poros, tentu saja dengan sendirinya ekonomi masyarakat juga akan meningkat. Jadi ini merupakan langkah yang sangat baik," tuturnya.
Dia mengatakan, Kubu Raya merupakan pintu gerbang Kalimantan barat yang menghubungkan dengan berbagai kabupaten lain yang ada di Kalbar dan sangat dekat dengan ibu kota Provinsi Kalbar, sehingga Kubu Raya bisa menjadi daerah penyanggah yang cukup baik melayani kebutuhan-kebutuhan kota pontianak yang semakin meluas.
"Kubu Raya merupakan kabupaten yang cukup berpotensi. Tinggal bagaimana memolesnya dengan fasilitas yang mendukung sehingga siapa saja akan mau dan betah datang di Kubu Raya," katanya.
Iwan juga mengatakan, terpilihnya Kubu Raya sebagai daerah pelaksanaan sosialisasi MEA yang mulai berlaku pada akhir Desember mendatang, karena kabupaten itu merupakan pintu gerbang Kalbar yang ditandai adanya Bandara Supadio sebagai bandara internasional.
"Selain itu saya pernah baca di majalah nasional bahwa Kubu Raya, termasuk kabupaten yang mengalami kemajuan cukup pesat, karena lokasinya yang sangat strategis antara Pontianak sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi provinsi dengan Bandara Supadio sebagai bandara internasional," katanya.