Senin 20 Apr 2015 20:41 WIB

Menhub Jonan Beberkan Daftar Proyek Transportasi di 2015

Rep: c84 / Red: Hazliansyah
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) naik kereta Railbus atau kereta perintis
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) naik kereta Railbus atau kereta perintis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeberkan sejumlah proyek transportasi baru maupun lanjutan pada 2015 ini. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, masyarakat perlu tahu dan ikut mengawasi proyek-proyek yang sedang dan akan dijalankan Kemenhub.

"Sesuai arahan presiden tentang pembangunan infrastruktur yang lebih fokus pada daerah perbatasan, daerah rawan bencana, daerah terluar, daerah terpencil dan pedalaman, pulau terdepan, hingga daerah tertinggal," ujar Jonan dalam diskusi bersama wartawan di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (20/4).

Jonan menambahkan, dalam pembiayaan proyek-proyek yang ia katakan layak secara ekonomi akan mengandalkan APBN. Sedangkan untuk proyek lainnya yang layak secara bisnis akan dibiayain oleh BUMN atau swasta. 

Ia mencontohkan, proyek KA Bandara yang ia nilai layak secara bisnis dan akan mempersilakan BUMN atau swasta yang membiayai. Dengan begitu dana dari APBN dapat digunakan untuk proyek-proyek lainnya seperti pembangunan rel di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Papua Barat.

Berikut ini proyek transportasi yang sedang dan akan dikerjakan Kemenhub yang dibagi menjadi empat sektor yaitu darat, laut, udara, dan perkeretaapian. 

A. Transportasi Darat

1. Pembangunan dan rehabilitasi terminal di 17 kota.

2. Pembangunan ATCS di 12 kota.

3. Pengadaan 25 bus besar dan 25 bus sedang serta 4. pengadaan 15 unit bus pemadu moda dan 1.050 unit Bus Rapid Transit.

4. Pembangunan dermaga sungai, danau dan penyeberangan sebanyak 67 lokasi (23 lokasi baru dan 44 proyek lanjutan/penyelesaian).

5. Rehabilitasi dermaga sungai, danau dan penyeberangan sebanyak 52 lokasi.

6. Pembangunan 14 kapal penyeberangan.

7. Pengerukan alur penyeberangan di 5 lokasi.

8. Pembangunan rambu penyeberangan 16 unit dan rambu sungai-danau sebanyak 1.629 unit.

B. Transportasi Laut

1. Pembangunan 93 kapal perintis (termasuk 1 unit kapal khusus ternak, 20 unit kapal rede transport, dan 9 unit kapal barang multipurpose), serta docking repair 47 kapal negara perintis.

2. Pembangunan 170 pelabuhan laut yang sebagian besar sebagai pelabuhan singgah kapal perintis.

3. Pengerukan alur pelayaran di 13 lokasi.

4. Pembangunan dan rehabilitasi SBNP sebanyak 220 paket.

5. Pembangunan sistem telekomunikasi pelayaran 23 paket.

6. Rehabilitasi kapal navigasi 12 unit.

7. Pembangunan dan rehabilitasi jetty kenavigasian 35 lokasi.

8. Pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendukung kenavigasian sebanyak 71 paket.

9. Pengadaan 5 unit kapal induk kenavigasian dan 5 unit kapal pengamat perambuan.

10. Pembangunan 75 unit kapal patroli.

C. Transportasi Udara

1. Perpanjangan dan pelebaran runway di 35 bandara

2. Pembangunan bandara baru (lanjutan) di 19 lokasi.

3. Pembangunan dan pengembangan bandara di daerah rawan bencana di 57 lokasi.

4. Pembangunan bandara untuk membuka daerah terisolir di 49 lokasi.

5. Pembangunan bandara wilayah perbatasan di 26 lokasi

6. Pembangunan dan penyediaan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di 118 bandara.

D. Transportasi Perkeretaapian

1. Pembangunan jaringan KA Sumatera.

2. Pembangunan jaringan KA Jawa.

3. Pembangunan jaringan KA Sulawesi.

4. Studi perencanaan pembangunan jaringan KA Kalimantan.

5. Studi perencanaan pembangunan jaringan KA Papua Barat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement