REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mewabah di Kota Malang. Sebanyak 15 warga Kelurahan Pandanwangi terserang penyakit mematikan ini.
Wabah DBD diketahui menyebar sejak awal Maret, hingga awal April tahun ini. Warga juga sudah melapor kepada Dinas Kesehatan.
“Ada 15 orang yang terserang demam berdarah, dan satu orang meninggal dunia,” kata Siswanto, Ketua RT 03 RW 09 Kelurahan Pandanwangi, Senin (20/4).
Kepala Dinas Kesehatan Asri Tri Rachmi mengatakan saat ini masih musim penghujan. Sehingga banyak genangan air yang di sekitar rumah warga.
Karena itu, ia berharap masyarakat senantiasa membersihkan lingkungan dan genangan air. Lantaran fogging tidak dianjurkan dan berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
"Pestisida kami cukup meracuni seluruh Kota Malang, tapi itukan tidak mungkin. Fogging harus dilalui melalu survei dan penyuluhan dulu,"kata Asih.
Ia mengatakan fogging adalah upaya terakhir untuk mencegah DBD. Masyarakat harus sadar kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD.
"Waktu kami blusukan di Arjosari ada tempat sampah kosong berisi air. Begitu juga di waktu blusukan di Bendung Bejosari juga kami temukan tong-tong dan tempat ban genangan air," jelas Asih.