Senin 20 Apr 2015 14:10 WIB

Perkembangan Industri Software Indonesia Perlu Ditingkatkan

Business Discussion and Solutions Seminar yang digelar iContro beberapa waktu lalu
Foto: ist
Business Discussion and Solutions Seminar yang digelar iContro beberapa waktu lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menargetkan dalam tiga tahun ke depan industri berbasis elektronika dan telematika dapat berkembang pesat. Tidak hanya teknologi yang datangnya dari luar negeri, tapi juga pengembangan teknologi dalam negeri.

"Pemerintah dalam hal ini Kemenperin memiliki visi ataupun mimpi bahwa industri elektronika dan telematika, khususnya software dan konten berkembang baik di Indonesia di masa mendatang," ujar Ignatius Warsito, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian dalam "Business Discussion and Solutions Seminar" yang digelar Icontro beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa industri elektronika dan telematika merupakan industri andalan di masa mendatang. Termasuk media kreatif dimana di dalamnya mengembangkan industri software.

Karena itu ia menyambut baik perusahaan-perusahaan software di Indonesia seperti iContro dengan harapan dapat bersinergi bersama pemerintah untuk membangun komunitas berbasis IT, khususnya software.

"Nantinya Indonesia kedepan dapat mendorong penumbuhkembangan industri software, tidak hanya di dalam negeri tapi juga kawasan," kata dia.

Icontro ERP merupakan sebuah perusahaan dibidang software yang sudah berkembang selama kurang lebih 20 tahun di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea dan Australia.

Frank Lee selaku CEO of iContro Software (Asia) mengatakan, Icontro ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.

Semua faktor tersebut memiliki pengaruh luas baik dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan tersebut.

"Sehingga dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan profitabilitas," kata dia.

Icontro ERP menargetkan Indonesia sebagai negara selanjutnya yang akan mengembangkan Icontro ERP karena populasinya ke-4 terbesar setelah Cina, Amerika, India.

"Kami yakin bahwa Icontro ERP ini akan berkembang di Indonesia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement