Senin 20 Apr 2015 14:03 WIB

JK: Pertalite untuk Perbaiki Kualitas Bahan Bakar

Penjual melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di salah satu kios pengisian BBM Pertamini di Jakarta, Senin (2/2).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Penjual melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di salah satu kios pengisian BBM Pertamini di Jakarta, Senin (2/2).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang kemudian dialihkan ke pertalite merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas bahan bakar.

"Premium itu masih RON 88 harus ditingkatkan, itu berguna untuk memperbaiki kelancaran kendaraan masing-masing karena premium oktannya tinggi," kata JK di Jakarta, Senin (20/4).

Menurut JK, karena kualitasnya lebih baik dari premium maka otomatis harganya juga lebih tinggi. Dia mengatakan, bahan bakar petralite merupakan produk baru dengan kualitas oktan diatas bahan bakar minyak premium.

Menurut dia, petralite tidak akan diberikan subsidi namun harga yang dipatok akan berada di bawah harga BBM Pertamax. Kisaran harga pertalite dengan RON 90 dikisaran Rp 8.000-Rp 8.300 per liter di bawah Pertamax yang saat ini berkisar Rp 8.600 per liter.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan pihaknya telah memberi lampu hijau atau izin kepada PT Pertamina (Persero) untuk meluncurkan varian baru BBM pengganti premium bernama pertalite.

Menurut Sudirman, peluncuran pertalite untuk menghapus secara bertahap peredaran premium di masyarakat, produk premium memiliki fitur yang tidak ramah lingkungan dan kerap menimbulkan kecurigaan lantaran spesifikasinya yang sudah tidak ada di pasar internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement