REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tender carter pesawat untuk musim haji 2015 didesak agar lebih transparan.
“Itu harus dibuka seluas-luasnnya sehingga akan terjadi penawaran yang bervariasi,”kata pengamat haji dari Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin, Senin (20/4).
Pemerintah sebagai penentu tender tranportasi ibadah haji, menurutnya, membuka informasi dan kesempatan kepada seluruh maskapai penerbangan secara transparan bahwa telah ada lelang tranportasi haji.
Alasannya, selain akan semakin kompetitif, harga komponen dalam penerrbangan dapat ditekan dengan banyaknya penawaran. Dengan demikian, persaingan usaha akan lebih sehat karena semua pihak mempunyai kesempatan yang sama.
“Tidak duopoli seperti sekarang yang membuat tender tersebut rentan dengan kecurangan,” ujar Ade.
Misalnya, penawaran harga Garuda Indonesa akan diikuti oleh Saudi Airlines. Begitu pun sebaliknya, ketika Saudi Airlines memberikan penawaran tertinggi akan diikuti Garuda Indonesia.
"Jadi jika hanya ada dua penerbangan itu, menurut saya tidak sehat jika terus diberi kesempatan menjadi operator haji setiap tahun,"ujar Ade.