Senin 20 Apr 2015 13:15 WIB

Tender Pesawat Haji Didesak Agar Transparan

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
 Dua pekerja mengangkat koper-koper milik jamaah haji gelombang kedua Kloter 36 Embarkasi Surabaya di Hotel Al Fayroz Saesons, Madinah, Arab Saudi, Rabu (22/10) pagi waktu arab saudi. Koper-koper ini dimasukkan ke kargo maskapai Saudi Airlines dua hari seb
Foto: Republika/Zaky Al Hamzah
Dua pekerja mengangkat koper-koper milik jamaah haji gelombang kedua Kloter 36 Embarkasi Surabaya di Hotel Al Fayroz Saesons, Madinah, Arab Saudi, Rabu (22/10) pagi waktu arab saudi. Koper-koper ini dimasukkan ke kargo maskapai Saudi Airlines dua hari seb

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tender carter pesawat untuk musim haji 2015 didesak agar lebih  transparan.

“Itu harus dibuka seluas-luasnnya sehingga akan terjadi penawaran yang bervariasi,”kata pengamat haji dari Rabithah Haji Indonesia Ade Marfuddin, Senin (20/4).

Pemerintah sebagai penentu tender tranportasi ibadah haji, menurutnya, membuka informasi dan kesempatan kepada seluruh maskapai penerbangan secara transparan bahwa telah ada lelang tranportasi haji.

Alasannya, selain akan semakin kompetitif,  harga komponen dalam penerrbangan dapat ditekan dengan  banyaknya penawaran.  Dengan demikian, persaingan usaha akan lebih sehat karena semua pihak mempunyai kesempatan yang sama.

“Tidak duopoli seperti sekarang  yang membuat tender tersebut rentan dengan kecurangan,” ujar Ade.

Misalnya, penawaran harga Garuda Indonesa akan diikuti oleh Saudi Airlines. Begitu pun sebaliknya, ketika Saudi Airlines memberikan penawaran tertinggi akan diikuti Garuda Indonesia.

"Jadi jika hanya ada dua penerbangan  itu, menurut saya tidak sehat jika terus diberi kesempatan  menjadi operator haji setiap tahun,"ujar Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement